Jaga Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Iduladha, Pemprov Kalteng dan BI Perwakilan Gelar High Level Meeting TPID

Jaga Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Iduladha, Pemprov Kalteng dan BI Perwakilan Gelar High Level Meeting TPID

Share

Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, mewakili Gubernur H. Sugianto Sabran, membuka secara resmi acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2022, bertempat di Ruang Pertemuan Seruyan I, M Bahalap Hotel, Kota Palangka Raya, pada Senin, 27 Juni 2022.

Pertemuan strategis yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan tersebut adalah untuk memperkuat sinergi seluruh stakeholders, dalam upaya menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terlebih menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriyah.

Seperti diketahui, jelang perayaan Iduladha, sejumlah bahan pangan pokok mengalami kenaikan harga, termasuk daging sapi, terutama akibat timbulnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ditambah lagi, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada bulan Mei 2022 tercatat sebesar 5,74% (year on year).

Adapun penyumbang inflasi sepanjang tahun 2022 utamanya berasal dari komoditas seperti bahan bakar rumah tangga, bensin, dan angkutan udara, sebagai dampak meningkatnya harga energi dunia. Selain itu, ada pula komoditas makanan, di antaranya minyak goreng, daging ayam ras, beras dan bawang merah.

Menyikapi kondisi tersebut, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Nuryakin, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan kepada TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholders terkait agar dapat menyinergikan langkah-langkah dalam upaya menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok di Kalimantan Tengah.

"Kita selaku Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh komponen yang ada di Kalimantan Tengah tentunya harus melakukan berbagai langkah sinergis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya bahan pokok," tegas Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekda Nuryakin.

Selanjutnya, Gubernur Sugianto Sabran meminta kepada TPID se-Kalteng bersama Perangkat Daerah, instansi, dan stakeholders terkait agar secara rutin melakukan pemantauan pasar, dalam rangka untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok.

"Agar terus melakukan upaya pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang kebutuhan pokok dan melakukan upaya stabilisasi melalui operasi pasar, bekerja sama dengan Bulog, Distributor, pedagang besar dan petani/ peternak pada masing-masing daerah," pinta Gubernur Kalteng seperti disampaikan Sekda.

Kemudian, khusus untuk komoditas sapi, diharapkan ada upaya dari instansi terkait untuk meredam kenaikan harga di tengah kebijakan karantina akibat PMK. Selain itu, TPID dan Perangkat Daerah terkait juga diminta dapat mengembangkan sentra produksi komoditas tertentu yang bergejolak, sehingga mengurangi ketergantungan pasokan dari luar Kalteng.

Lebih lanjut, perlu dilakukan juga edukasi kepada masyarakat agar dapat berbelanja dengan bijak. "Secara bersama-sama agar terus melakukan komunikasi yang efektif dan mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak, sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik," pungkas Gubernur Kalteng melalui Sekda Nuryakin.

Tampak pula hadir dalam acara yang digelar hybrid ini, antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Yura Djalins, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalteng Amrullah, serta Kepala Perangkat Daerah dan Instansi terkait. Turut menghadiri pertemuan via konferensi video, yakni Pemerintah Kabupaten beserta TPID masing-masing.

(Tulisan: SSS; Foto: FEN)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share