HADIRI TALKSHOW POLRI PROMOTER DI KOMPAS TV, GUBERNUR SUGIANTO SABRAN UNGKAP MANFAAT FOOD ESTATE BAGI KALTENG
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran memenuhi undangan sebagai pembicara dalam program acara Talkshow “POLRI PROMOTER (Profesional, Modern, Terpercaya) yang disiarkan langsung oleh Stasiun Televisi Nasional Kompas TV, bertempat di Aula Arya Dharma, Mapolda Kalteng, Palangka Raya, pada Selasa siang, 14 Juli 2020. Turut hadir bersama Gubernur Kalteng sebagai narasumber talkshow tersebut, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, dan Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Dr. Andrie Elia Embang.
Selama kurang lebih 1 jam, talkshow yang dipandu oleh presenter Kompas Tv Fristian Griec Humalanggi membahas tema mengenai "Mampendeng Lewu Isen Mulang" (Membangun Desa Pantang Mundur), yang merupakan program yang diinisiasi Polda Kalteng dengan tujuan membangkitkan semangat warga untuk bersama-sama membangun ketangguhan wilayahnya, termasuk dari penyebaran Covid-19 dan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta untuk mewujudkan ketahanan pangan, terlebih lagi Provinsi Kalimantan Tengah telah ditunjuk Pemerintah Pusat untuk program Food Estate.
Dalam talkshow tersebut, selain berbicara mengenai upaya penanganan Covid-19 dan karhutla di Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran mengemukakan mengenai program nasional pengembangan Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Seperti diketahui, pengembangan Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu Program Strategis Nasional Tahun 2020-2024 yang bertujuan untuk membangun Lumbung Pangan Nasional, sebagai upaya Pemerintah untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19. Nantinya program food estate ini akan dikembangkan di atas lahan seluas 165.000 hektar dengan metode pertanian modern yang akan mengintegrasikan pertanian, perkebunan, peternakan, dan bahkan hilirisasi industri dalam satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Lebih lanjut, dalam konferensi pers usai talkshow, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menjelaskan bahwa, pada tahap awal di tahun 2020 ini, program Food Estate akan dijalankan dengan melakukan intensifikasi pada lahan seluas 30.000 hektar, meliputi 20.000 hektar di Kabupaten Kapuas dan 10.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau. Adapun intensifikasinya antara lain dengan membenahi varietas, pupuk, dan unsur hara, sehingga diharapkan dapat mencapai produktivitas 7 ton.
“Jadi dengan dicanangkannya Food Estate ini, manfaatnya bagi Kalimantan Tengah dan masyarakatnya adalah menjadi lumbung pangan. Nantinya terdiri dari hortikultura dan sayur-mayur yang mana areanya di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Tahun ini akan dikerjakan 30.000 hektar dari luas lahan 165.000 hektar. Di sini sudah ada petani, tenaga kerja, petani pun sekaligus pemilik lahan tersebut,” ungkap Gubernur Sugianto Sabran.
Gubernur Sugianto Sabran pun kemudian mengemukakan sejumlah manfaat yang akan dinikmati dengan adanya Program Strategis Nasional Food Estate tersebut kepada awak media. “Manfaatnya untuk Kalimantan Tengah dan masyarakat di dalamnya, tentu dampaknya berefek positif pada ekonomi pembangunan dari food estate tersebut. Ada sayur-mayur, buah-buahan, hortikultura, peternakan, dan perikanan,” beber Gubernur.
Selain berdampak positif pada sektor ekonomi pembangunan, Ia pun mengungkapkan bahwa efek lainnya juga akan berimbas positif termasuk pada sektor infrastruktur, pendidikan, dan Sumber Daya Manusia atau Lapangan Kerja. “Selama ini kita bergantung pada provinsi lain. Kedepannya tidak lagi, Kalimantan Tengah diharapkan menjadi provinsi yang betul-betul maju, mandiri, dan bermartabat dengan adanya food estate ini,” tegas Gubernur Sugianto Sabran.
“Hasil panen yang segar selain untuk memenuhi kebutuhan 60% di dalam negeri juga kedepannya diharapkan 40% dapat menjadi komoditas ekspor ke luar negeri, terutama negara-negara tetangga terdekat,” imbuh Gubernur Sugianto Sabran.
Untuk sektor Sumber Daya Manusia dan lapangan kerja, diterangkannya pula oleh Gubernur Sugianto, “Efek ke masyarakatnya tentu ini bisa membuka lapangan pekerjaan. Sumber Daya Manusia yang dipakai diprioritaskan berasal dari putra-putri daerah Kalimantan Tengah, baik Sarjana Pertanian lulusan Universitas yang ada di Palangka Raya maupun lulusan di luar Kalimantan Tengah untuk menjadi petani-petani milenial."
Gubernur Sugianto Sabran selanjutnya menegaskan bahwa dirinya selaku Gubernur Kalimantan Tengah beserta jajaran siap mendukung penuh program nasional food estate ini. Gubernur Sugianto juga mengharapkan dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Lembaga Masyarakat Adat Dayak, semua stakeholders dan elemen masyarakat Kalimantan Tengah demi suksesnya pembangunan food estate ini.
“Harapan Saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah kepada seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Tengah, mari kita sambut dan dukung program (Food Estate) ini, dengan menghilangkan segala perbedaan yang ada dan menyambut hal ini dengan semangat Isen Mulang untuk maju terus pantang mundur sebelum ini sukses. Ini harus sukses, tidak boleh mundur. Jadi Kalteng ditunjuk dan dipercaya menjadi lumbung pangan nasional merupakan anugerah yang luar biasa,” pungkas Gubernur Sugianto Sabran dengan tegas.
(Tulisan/Foto: RPS/BZ/SSS)
Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah