Gubernur Agustiar Sabran Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan UPT Pengolahan Limbah Medis DLH Kalteng
Gubernur Agustiar Sabran didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor UPT Pengelolaan Limbah Medis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Jalan Tjilik Riwut Km 15 Palangka Raya, Jumat, 8 Agustus 2025.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah Joni Harta menyampaikan bahwa pembangunan Kantor UPT Pengelolaan Limbah Medis ini akan dikerjakan selama 141 hari kerja, yang dimulai dari tanggal 21 Juni sampai dengan tanggal 16 Desember 2025.
Sementara itu, Gubernur Kalteng dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan UPT ini merupakan salah satu langkah strategis, dalam menghadapi tantangan di bidang lingkungan yang semakin besar saat ini, seperti polusi sampah plastik dan limbah lainnya.
Pembangunan UPT ini merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dalam upaya mengatasi berbagai persoalan terkait pengelolaan sampah, khususnya limbah medis.
Dengan keberadaan Kantor UPT Pengolahan Limbah Medis tersebut, Provinsi Kalimantan Tengah selangkah lebih maju dari provinsi-provinsi lain, di Pulau Kalimantan khususnya, karena tidak semua provinsi memiliki unit ini.
UPT Pengolah Limbah Medis ini akan dilengkapi dengan Mesin Incinerator Pengolah Sampah, sehingga pengembangan UPT ini menjadi potensi besar dalam upaya meningkatkan PAD dari sektor persampahan.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua termasuk seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan mulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang," ungkap Gubernur .
Lebih lanjut, Gubernur Kalteng juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah terus mendorong masyarakat untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan, seperti penanaman pohon, gotong royong membersihkan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang bijak.
"Apabila lingkungan dapat terjaga dengan baik, tentunya masyarakat akan menjadi lebih sehat dan permasalahan limbah medis di Kalimantan Tengah dapat teratasi," pungkasnya.
(Tulisan: NOVA; Foto: BOWO)

