Resmikan Jalan Layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Gubernur Sugianto Ingin Tingkatkan Akses Transportasi dan Perekonomian Kalteng

Resmikan Jalan Layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Gubernur Sugianto Ingin Tingkatkan Akses Transportasi dan Perekonomian Kalteng

Share

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran meresmikan jalan layang yang terletak di ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu, 15 Februari 2020. Jalan layang tersebut memiliki panjang 3 km dan lebar 9 m, yang dikerjakan dengan skema multiyears atau tahun jamak, menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp 294,83 miliar.

Jalan layang atau yang dikenal pula dengan sebutan jembatan layang ini mempunyai arti strategis bagi akses transportasi. Dengan adanya jembatan ini, masyarakat dapat menempuh Pangkalan Bun-Sukamara kurang dari 2 jam perjalanan. Jembatan ini juga menghubungkan 3 kabupaten, yaitu Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Lamandau. Selain itu, nantinya jembatan ini diproyeksikan sebagai bagian dari jalur penghubung dengan Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya Kabupaten Ketapang.

Saat memberikan sambutan, Gubernur Kalteng menuturkan, "Puji syukur kita dapat berkumpul hari ini untuk meresmikan Pile Slab Jembatan Layang yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat, dari Pangkalan Bun sampai Kotawaringin Lama. (Jembatan ini) menghubungkan dengan kabupaten Sukamara dan Lamandau, serta (nantinya) akan menjadi penghubung antar provinsi, yaitu Kalimantan Barat."

Gubernur Sugianto juga sempat menceritakan pengalaman pribadinya sebelum menjadi Gubernur, ketika melewati ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. "Kami pun pernah menginjak jalan ini, saya pernah (membantu) mendorong kendaraan (orang yang kesulitan melintas) di sini. Saya melihat kesulitan-kesulitan masyarakat yang ada di 3 kabupaten ini," ungkap Gubernur.

Selain memberikan kemudahan akses transportasi, Gubernur menjelaskan pembangunan jembatan layang ini adalah salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar 3 kabupaten tersebut. "Ini (jembatan layang) adalah jalan ekonomi, penghubung di 3 kabupaten ini. Ini kan sudah kita bangun konektivitasnya, (Salah satu) tujuannya untuk mengurangi harga, dengan arus barang lancar, harga juga akan turun," terang Gubernur Sugianto Sabran.

Keberadaan Jembatan Layang tersebut tentu saja menjadi kabar gembira bagi masyarakat, bukan cuma masyarakat di 3 kabupaten sekitar, tapi juga seluruh masyarakat Kalteng. Ruas Jalan dari Pangkalan Bun ke Kotawaringin Lama itu merupakan akses jalan alternatif yang sering kali digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah untuk menuju Sukamara atau pun sebaliknya.

Sebelumnya, bertahun-tahun, pada saat musim penghujan, ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin lama yang masih berupa tanah itu menjadi becek dan berlumpur, bahkan tergenang banjir, sehingga sulit atau malah tidak bisa dilalui, dan memaksa masyarakat harus memutar melewati Jalan Nasional di Kabupaten Lamandau, yang memakan waktu lebih dari 2 jam dibandingkan melalui jalan tersebut.

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah  dalam sambutannya mengungkapkan, "Meski baru diresmikan hari ini, jembatan layang di ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama telah mulai kita gunakan 2 bulan lalu. Sejak itu pula banyak ekspresi kegembiraan diungkapkan masyarakat yang mulai menikmati manfaat jembatan ini."

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto secara resmi juga melakukan launching atau meluncurkan aplikasi Samsat Online Nasional (Samolnas), yang diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah.

(Tulisan: SSS; Liputan/Foto: EKA; Editor: NY, DS)


Share