Mitigasi Lonjakan Kasus COVID-19, Gubernur Sugianto Sabran Pimpin Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya

Mitigasi Lonjakan Kasus COVID-19, Gubernur Sugianto Sabran Pimpin Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya

Share

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya, bertempat di Aula Arya Dharma, Kompleks Mapolda Kalteng, Kota Palangka Raya, pada Kamis, 29 Juli 2021.

Rakor yang diikuti peserta terbatas dengan mengedepankan protokol kesehatan tersebut digelar dalam rangka untuk lebih memperkuat sinergisitas dan kolaborasi dalam peningkatan upaya mitigasi dan penanganan COVID-19 di wilayah Kalteng, terlebih telah terjadi lonjakan tinggi kasus COVID-19 di berbagai wilayah dalam 1 bulan terakhir, khususnya di Kota Palangka Raya.

Seperti diketahui, menurut data per 28 Juli 2021, total kasus konfirmasi COVID-19 di Provinsi Kalteng telah mencapai 33.344 kasus, dengan jumlah tertinggi di Kota Palangka Raya sebanyak 9.496 kasus atau 28,48% dari total kasus provinsi. Kasus aktif COVID-19 atau yang masih dalam perawatan mencapai 3.428 kasus atau 10,28%, di mana Kota Palangka Raya ada sebanyak 1.465 kasus, tertinggi se-Kalteng. Kemudian, jumlah kasus baru di Palangka Raya pada Juli 2021 mencapai 2.138 kasus atau menyumbang sebesar 27,88% terhadap kasus bulanan provinsi. Kasus kematian di Kalteng telah mencapai 1.027 kasus atau 3,08%, di mana yang tertinggi juga di Kota Palangka Raya, 339 kasus. 

“Rapat ini merupakan suatu komitmen dari Pemerintah Provinsi bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, dalam rangka untuk lebih meningkatkan sinergitas, kolaborasi, penanganan COVID-19, baik di tingkat provinsi maupun lebih khusus lagi di Kota Palangka Raya," jelas Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo saat mengawali rapat.

Kapolda kemudian menjelaskan, seperti yang diminta Gubernur Kalteng, rapat strategis ini dilaksanakan untuk segera mengambil langkah cepat terhadap Kota Palangka Raya, yang merupakan barometer penanganan COVID-19 untuk Provinsi Kalimantan Tengah. "Oleh karenanya rapat hari ini, kita duduk bersama, kita mendiskusikan, kita harus mengambil langkah cepat. Apabila kita tidak mau mengambil langkah cepat, kita tidak tahu framenya, maka yang akan terjadi adalah tsunami COVID-19. Kalau misalnya terjadi tsunami COVID-19, kita sudah siap, maka yang menjadi kunci adalah selain masyarakat, adalah kita sendiri juga," ungkap Kapolda Kalteng.

“Nah, kita harus betul-betul menyamakan persepsi, menyamakan visi, dan niat dari kita hanya untuk melindungi masyarakat," ucap Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Fairid Naparin menyampaikan laporan terkait perkembangan dan penanganan kasus COVID-19 untuk wilayah Kota Palangka Raya. “Beberapa langkah ataupun antisipasi seperti yang kita ketahui bersama di Kota Palangka Raya, pemberlakuan penutupan jam malam pun sudah dilakukan, pembatasan pergerakan masyarakat, dan lain-lain, (kemudian) meninggal cukup tinggi, vaksinasi, itu adalah (diantaranya) yang menjadi beberapa persoalan di Kota Palangka Raya," kata Wali Kota. 

Wali Kota Palangka Raya juga menjelaskan terkait kendala yang dihadapi dalam penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dalam beberapa waktu terakhir kian meningkat drastis, baik di RSUD Kota Palangka Raya maupun RSUD Doris Sylvanus. “Kami mencoba menelaah lagi ke belakang, maka timbullah pengetatan atau pengawasan untuk isolasi mandiri di tingkat kelurahan," kata Wali Kota Fairid Naparin.

Sementara itu, saat memberikan arahan, Gubernur Kalteng menekankan bahwa upaya penanganan COVID-19 harus benar-benar mendapat perhatian serius dari seluruh pihak. Gubernur mengungkapkan bahwa salah satu faktor kunci untuk dapat mengendalikan COVID-19 adalah bagaimana terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), baik melalui sosialisasi maupun penegakan disiplin yang tegas namun tetap humanis. "Masyarakat sadar prokes itu penting," ungkap Gubernur Sugianto Sabran.

Gubernur kemudian menegaskan bahwa berbagai langkah strategis harus segera diambil untuk menghadapi lonjakan tinggi kasus COVID-19 tersebut, terutama dengan mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan, mulai dari memperbanyak tempat isoman terpusat, meningkatkan kapasitas tempat tidur perawatan, hingga memastikan ketersediaan kebutuhan rumah sakit, seperti obat-obatan dan oksigen. "Langkah-langkah lain yang kita lakukan, kita juga bagaimana menyukseskan vaksin, ini tahap selanjutnya nanti, ini sedang berjalan. Tapi yang lebih penting, ada sarana kesehatan yang harus kita siapkan," tegas Gubernur Sugianto Sabran.

Lebih lanjut, tampak pula mengikuti rapat koordinasi tersebut, antara lain Wakil Gubernur Edy Pratowo, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Imam Wijaya, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Purnamasasi, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K. Yunianto, dan beberapa pejabat terkait lainnya.

(Tulisan: REN; Foto: Diskominfo Kalteng)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share