Kembali Kunjungi Kalteng, Menteri Sosial Temui Pengungsi Terdampak Banjir di Palangka Raya dan Salurkan Bantuan

Kembali Kunjungi Kalteng, Menteri Sosial Temui Pengungsi Terdampak Banjir di Palangka Raya dan Salurkan Bantuan

Share

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Agenda kunjungan Menteri sosial ini adalah untuk meninjau langsung lokasi bencana banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya, menemui masyarakat terdampak, dan sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan.

Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini beserta rombongan disambut langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo di Terminal Kedatangan Umum Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, pada Rabu siang, 24 November 2021.

Turut serta dalam rombongan Menteri Sosial, di antaranya Staf Khusus Menteri Don Rozano Sigit dan Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Robben Ricco. Tampak pula hadir dalam penyambutan tersebut, antara lain Kajati Iman Wijaya, Wakapolda Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng.

Usai makan siang, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini didampingi Wagub Kalteng Edy Pratowo dan rombongan bergerak menuju posko pengungsian terdampak banjir yang berada di Gedung Olahraga (GOR) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya. Setibanya di lokasi, Menteri Sosial bersama Wagub Kalteng langsung menemui dan mengecek kondisi para pengungsi terdampak banjir. 

Turut pula hadir dalam kegiatan kunjungan di lokasi posko pengungsian ini yaitu Anggota Komisi VIII DPR RI H. Iwan Kurniawan, Wakil Ketua Komite III DPD RI H. Muhammad Rakhman, Anggota DPRD Provinsi Kalteng Jainudin Karim, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial sekaligus memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi, berupa paket sembako, makanan, dan juga mainan anak-anak. Di samping itu, Menteri Sosial juga menyemangati dengan menghibur dan bernyanyi bersama anak-anak di lokasi pengungsian tersebut. “Kalau mau meraih cita-cita tinggi, harus belajar dan tidak lupa berdoa," pesan Menteri Tri Rismaharini memberikan dukungan kepada anak-anak.

Sementara itu, kepada Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga mengingatkan agar tetap waspada. Meskipun banjir di Kalteng sudah mulai surut, namun hal tersebut tidak mengindikasikan bahwa bencana banjir telah berlalu. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mensos mengungkapkan bahwa puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi di sekitar bulan Januari atau Februari mendatang.

“Ramalan dari BMKG, puncaknya (musim hujan) itu di Januari, Februari. Mudah-mudahan jangan sampai Maret. Nah, kita harus persiapkan, jangan sampai kemudian ada warga yang terisolir, dan kemudian tidak bisa mendapatkan akses makan karena aksesibilitasnya terputus," tegas Menteri Sosial.

Selanjutnya, Mensos juga mengajak Kepala Daerah di Kalteng beserta jajarannya untuk melakukan serangkaian upaya mitigasi bencana, termasuk menyiapkan titik untuk mendirikan lumbung sosial (bufferstock). "Kita tidak menghendaki adanya bencana lanjutan. Tapi tetap perlu disiapkan agar mengurangi resiko bencana. Saya kira perlu pendirian bufferstock di setiap kecamatan," ujar Menteri Sosial.

Lebih lanjut dijelaskannya, untuk keperluan tersebut, Menteri Tri Rismaharini meminta Kepala Daerah menyusun pemetaan wilayah, menentukan lokasi yang paling ideal untuk pendirian lumbung sosial. "Saya akan rapat bersama Kepala Daerah untuk memetakan titik-titik yang membutuhkan lumbung sosial besok," kata Mensos Tri Rismaharini.

Sorenya, setelah dari lokasi GOR KONI, agenda Menteri Sosial Tri Rismaharani didampingi Wagub Edy Pratowo beserta rombongan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan ke salah satu lokasi terdampak bencana banjir yang berada di Kampung Flamboyan Baru, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Lokasi kampung ini cukup dekat dengan Sungai Kahayan.

Sesampainya di Kampung Flamboyan Baru, Menteri Sosial bersama Wagub Kalteng dan juga rombongan berkeliling ke rumah-rumah warga dan berdialog dengan warga yang dijumpai di pemukiman kampung tersebut. Dalam kesempatan itu, Mensos dan Wagub Kalteng sekaligus membagikan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir di lokasi tersebut.

Dalam rangkaian kunjungan kerja penanganan dampak banjir ini, Menteri Sosial juga berkesempatan untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15.000.000 atas nama Misdi (L/85), yang diterima anaknya selaku ahli waris Nur (P/36). Selain santunan kematian, Kementerian Sosial RI juga memberikan bantuan lain, yaitu bantuan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), bantuan logistik, dan bantuan Atensi. LDP diberikan kepada para penyintas banjir dengan tujuan mengurangi beban psikologis dan memulihkan dari trauma. Total sekitar 30 personel LDP memperkuat layanan psikologi.

Kemudian, terkait bantuan logistik, Kementerian Sosial memberikan kebutuhan dalam bentuk makanan Anak sebanyak 210 paket, kids ware 200 paket, famili kit 140 paket, tenda gulung merah 30 lembar, kasur merah 100 lembar, selimut 20 lembar, matras merah sebanyak 105 lembar, beras CBP sebanyak 50.000 kg, bahan natura/dapur umum 2 paket (berupa: ayam segar sebanyak 200 kg; telur ayam sebanyak 200 kg; air mineral 600 ml sebanyak 2.400 pcs; minyak dan bumbu siap pakai sebanyak 2 paket), dan bantuan sembako 1.000 paket.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dengan total  nilai sebesar Rp 851.848.500 yang merupakan bantuan dari Balai Budi Luhur Banjarbaru dan Balai Gau Mabaji Gowa. Bantuan Atensi tersebut berupa bantuan untuk anak yatim, piatu serta yatim piatu sebanyak 31 orang anak, dengan nilai Rp16.400.000; Bantuan aksesibilitas (Kursi Roda, Tongkat Pintar, Kruk, dan lain-lain) untuk 26 orang senilai Rp128.558.500 dan bantuan kebutuhan dasar (Nutrisi, Selimut dan Pampers) untuk 325 orang senilai Rp 706.890.000. Adapun total keseluruhan bantuan Kementerian Sosial dalam upaya penanganan korban terdampak banjir di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah adalah senilai Rp1.852.457 810.

Agenda rangkaian kunjungan kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini dilanjutkan dengan Rapat Tanggap Darurat Daerah Terdampak Banjir di Provinsi Kalimantan Tengah bersama Kepala Daerah dan jajarannya yang digelar pada Kamis pagi di Kota Palangka Raya. Kemudian, Menteri Sosial dijadwalkan akan kembali terbang ke Jakarta pada waktu sore.

(Tulisan: REN/SDJ, Foto:DAM)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share