Kader Posyandu Perpanjangan Tangan Penanganan Stunting
Pada tahun 2022, angka Prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih tercatat 26,9%, menurun 0,5% dari tahun 2021 sebesar 27,4%. Diperlukan kerja keras dan sinergi semua pihak lintas sektor untuk mendorong upaya percepatan penurunan stunting tersebut.
Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalteng meminta para Ketua DWP Perangkat Daerah Pemprov Kalteng untuk terjun langsung ke 14 kabupaten/kota untuk turut menjalankan program penanganan stunting.
Melaksanakan arahan tersebut, Ketua DWP Kalteng Anitha Nuryakin beserta rombongan melakukan kegiatan Kunjungan Program Orang Tua Asuh Posyandu ke Desa Konut, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Minggu (23/7/2023). Sebelumnya, kunjungan juga telah dilakukan di Desa Mangkahui, Panuut, dan Penyang (22/7/2023).
Anitha berharap program ini dapat menurunkan angka stunting di 14 kabupaten/kota. "Kita sama-sama menangani masalah stunting," tuturnya sembari menambahkan Kader Posyandu diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dari Dharma Wanita sebagai Orang Tua Asuh.
Senada hal itu, Ketua DWP Dinas Perkimtan Agustina Erlin Hardi, selaku Orang Tua Asuh Posyandu Desa Konut, berharap Kader Posyandu sukses dalam membina anak. "Kami mohon kerja sama Tim Nakes Konut, Kader, dan orang tua. Kami mohon sekali lagi, para kadernya benar-benar bekerja. Untuk kendala, nanti bisa berkomunikasi dengan saya," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Murung Raya Firman Prihatin menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan kepada anak-anak beresiko stunting dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya.
Dengan intervensi stunting tersebut, diharapkan Posyandu bisa menggeliat dan kunjungannya lebih besar lagi. "Kita berharap melalui kegiatan ini, sebagai daya ungkit pemberdayaan masyarakat desa dalam penanganan stunting dan angka stunting di Kabupaten Murung Raya turun," harapnya.
Kegiatan hari ini dirangkai dengan penyerahan simbolis bantuan Sembako oleh Ketua DWP Provinsi Kalteng. Selain itu, ada pula penyerahan bantuan uang transportasi Kader Posyandu dan biaya tambahan asupan gizi anak oleh Orang Tua Asuh Posyandu Desa Konut.
Bantuan uang transportasi Kader Posyandu senilai Rp 300.000 per bulan dan biaya tambahan asupan gizi anak senilai Rp 600.000 per bulan. Pada tahap awal, bantuan akan diberikan selama 4 bulan, yakni Agustus-November 2023. Orang Tua Asuh Posyandu akan kembali melakukan kunjungan untuk mengetahui perkembangan anak pada November mendatang.
Di wilayah Puskesmas Konut sendiri, saat ini terdapat 13 anak stunting, di mana 3 di antaranya berusia di bawah 2 tahun (Baduta). Sementara seperti diberitakan sebelumnya, di Desa Mangkahui tercatat ada 10 kasus stunting, Desa Panuut 4 kasus, dan Desa Penyang 1 kasus.
Kegiatan hari ini turut dihadiri, antara lain Ketua DWP Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalteng, Kepala Puskesmas Konut, Sekretaris Camat atau Pj. Kepala Desa Konut, Kepala Desa Olung Nango, dan Sekretaris Desa Konut.
(Tulisan/Foto: RAN, LIA, FAR)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah