Gubernur Sugianto: Lestarikan Budaya Demi Masa Depan Kalteng

Gubernur Sugianto: Lestarikan Budaya Demi Masa Depan Kalteng

Share

Palangka RayaBiro PKP. Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran didampingi Ketua TP PKK Provinsi Ibu Ivo Sugianto Sabran membuka secara resmi  Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2019 yang ditandai dengan pemukulan Katambung (alat musik khas Dayak) di Taman Budaya Temanggung Tilung Palangka Raya, Senin malam (17/06/2019).

FBIM ini merupakan agenda pariwisata utama tahunan Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-62 Provinsi Kalimantan Tengah. FBIM sudah masuk Calender of Event (CoE) Tingkat Nasional Kementerian Pariwisata, termasuk Festival Babukung di Kabupaten Lamandau. FBIM ini merupakan bentuk upaya Pemprov Kalteng melestarikan, membina dan mengembangkan seni budaya serta mempromosikan pariwisata di Kalimantan Tengah dengan mengusung tema "Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah."

Pembukaan FBIM tahun ini tampak sangat semarak dengan berbagai atraksi seni yang ditampilkan mulai dari penampilan Putri Indonesia Kalimantan Tengah 2019 beserta Jagau dan Bawi Nyai 2019, senandung lagu “Kalimantan Tengahku” hingga puncaknya saat 150 penari, 25 pemusik dan 25 kru produksi dari 15 sanggar se-Palangka Raya berkolaborasi mempersembahkan tarian kolosal bertajuk “Hapakat yang memiliki makna bersatu padu, bekerja sama serta bergandengan tangan dan menyatukan untuk meraih kesejahteraan melalui kebersamaan menuju Kalimantan Tengah yang Bermartabat, Elok, religious, Kuat, Amanah dan Harmonis (KALTENG BERKAH).

Penampilan tarian kolosal tersebut benar-benar berhasil memukau dan mendapatkan aplaus sangat meriah dari para penonton yang membanjiri Taman Budaya Kalteng tersebut. “Industri pariwisata itu salah satunya budaya yang kita lihat tadi, mereka pemuda pemudi kita, mereka sangat kreatif sekali, adik-adik kita, generasi muda, anak-anak kecil yang menari ini (dapat) menjadi kekuatan ekonomi (Kalimantan Tengah) ke depan”, beber Gubernur Sugianto Sabran.

Lebih lanjut Sugianto Sabran mengingatkan semua pihak betapa pentingnya melestarikan dan mengembangkan budaya adat Kalteng agar tidak tergerus budaya asing. Selain menjadi identitas lokal, budaya yang terjaga itu akan menjadi potensi pariwisata yang menjanjikan bagi Kalimantan Tengah ke depan”, kata Sugianto.

Sugianto Sabran juga mengatakan Budaya adat itu untuk menjaga peradaban, sedangakan sumber kekayaan (daerah) itu bukan cuma sumber daya alam, tapi juga budaya dan pariwisatanya. Dengan adanya pariwisata dan budaya yang kita jaga, akan menjadi kekuatan industri ekonomi (Kalimantan Tengah) ke depannya. Tapi ini tidak gampang (memerlukan) kerja sama dari semua pihak”, tegas Gubernur.

Fetival Budaya Isen Mulang ini berdampak positif bagi masyarakat dan perkembangan pembangunan. “Saya berharap event di Kalteng ini membawa berkah dan dampak positif bagi masyarakat, perkembangan pembangunan, pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya kunjungan wisata sehinga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah,” imbuh Sugianto.

Sementara itu Menteri Pariwisata RI melalui Asisten Deputi Pengembangan Wisata Regional II Kalimantan Kementerian Pariwisata Reza Fakhlevi mengaminkan pernyataan Gubernur Sugianto. Mudah-mudahan acara (FBIM) ini dapat mengangkat nilai-nilai budaya dan tradisi dalam upaya perlindungan dan pelestarian adat budaya Kalimantan Tengah. Diharapkan event ini (juga) mampu untuk mempromosikan pariwisata Kalteng atau setidaknya dapat memberikan dampak ekonomi, terlebih kepada masyarakat setempat”, beber Asdep Reza Pakhlevi.

Pembukaan FBIM tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak, Kapolda Irjen. Pol. Anang Revandoko, Danrem 102/PJG Kolonel Arm. Saiful Rizal, sejumlah Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah dan Ketua DAD Kalteng H. Agustiar Sabran serta sesepuh adat dan budaya. Festival Budaya Isen Mulang ini berlangsung selama enam hari mulai dari tanggal 17 sampai dengan 22 Juni 2019.

Tercatat 22 jenis lomba yang dipertandingkan pada ajang FBIM 2019 antara lain Karnaval Budaya, Putra Putri Pariwisata, Tari Daerah, Karungut dan 18 lomba lainnya. Berbagai lomba tersebut diikuti tidak kurang dari 2.250 orang peserta dari perwakilan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

Untuk Karnaval Budaya diselenggarakan Selasa Sore (18/06/2019) menggunakan kendaraan hias yang menampilkan beranega ragam corak budaya lokal dari 14 kabupaten/kota dan SOPD provinsi. Meski diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat  peserta karnaval dan antusiame warga masyarakat menyaksiskan pesta budaya tersebut.

Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Kalteng.


Share