Antisipasi Karhutla, 1512 Personel Satgas Gabungan Diterjunkan ke 100 Desa/Kelurahan di Kalteng
Palangka Raya – Biro PKP. Sebanyak 1.512 personel Satuan Tugas (satgas) Gabungan Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akan diterjunkan ke 100 desa/kelurahan di Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki kerawanan sangat tinggi dan tinggi akan kebakaran hutan dan lahan.
Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran saat memimpin Apel Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2019 di Stadion Sanaman Mantikei Palangka Raya, Kamis pagi (25/07/2019).
”Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan dukungan personil yang pembiayaannya sepenuhnya ditanggung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebanyak 1.512 orang. Satgas ini akan ditempatkan pada 100 desa/kelurahan prioritas kerawanan sangat tinggi dan tinggi kebakaran hutan dan lahan di seluruh Kalimantan Tengah”, jelas Sugianto Sabran.
Satgas tersebut bersama masyarakat mencegah karhutla. “Satgas ini akan berada bersama-sama dengan masyarakat setiap hari selama beberapa bulan ke depan untuk melakukan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” imbuh Gubernur Sugianto.
Personel Satgas Gabungan Pencegahan dan Pemadaman Karhutla tersebut terdiri dari TNI (Korem 102/PJG) POLRI (Polda Kalteng), Badan Penanggulangan Bencana-Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota, Dinas Pemadam Kebakaran, dan unsur masyarakat. Gubernur Kalteng Sugianto mengungkapkan bahwa Satgas Gabungan itu mempunyai tanggung jawab yang besar dan mulia.
“Tugas dan tanggung jawab saudara-saudara (satgas gabungan) besar (dan) sangat mulia. Kita percaya bahwa kebakaran hutan dan lahan bisa kita cegah, karena sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, sehingga pendekatan secara intens kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan menjadi kunci utama dalam keberhasilan kita melaksanakan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan”, tegas Gubernur Kalteng tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Sugianto juga mengingatkan bahwa potensi karhutla tahun 2019 lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya, karena musim kemarau yang lebih panjang. Namun, dengan kerja sama seluruh stakeholders, Gubernur yakin potensi karhutla bisa ditanggulangi.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bahaya kebakaran hutan dan lahan yang dihadapi tahun 2019 lebih tinggi dibanding tahun 2016, 2017 dan 2018 disebabkan kondisi musim kemarau yang lebih kering ditambah dengan fenomena el-nino lemah. Tetapi saya percaya kepada sinergisitas kita semua, pemerintah, lembaga usaha, masyarakat, akademisi dan media, mampu mewujudkan Komitmen Kita Bersama Kalteng Bebas Kabut Asap Tahun 2019,“ pungkas Gubernur Sugianto.
Selepas apel, para personel Satgas Gabungan mendapatkan pembekalan dan arahan dari Gubernur Sugianto, Ketua Tim Pembekalan BNPB Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak, Danrem 102/PJG yang juga sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Arm. Saiful Rizal dan Kapolda Kalimantan Tengah yang diwakili Irwasda Kombes Pol. Benone Jesaja Louhenapessy serta Pakar Komunikasi dan Motivator Aqua Dwipayana.
Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah