TELEKONFERENSI DENGAN MENTERI SOSIAL, GUBERNUR SUGIANTO BERHARAP BANTUAN SOSIAL COVID-19 UNTUK KALTENG DAPAT LEBIH DITINGKATKAN

TELEKONFERENSI DENGAN MENTERI SOSIAL, GUBERNUR SUGIANTO BERHARAP BANTUAN SOSIAL COVID-19 UNTUK KALTENG DAPAT LEBIH DITINGKATKAN

Share

Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI sudah menyiapkan sejumlah bantuan sosial khusus bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Indonesia, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Selain Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako, terdapat juga skema Bantuan Sosial (Bansos) Tunai, berupa uang sebesar Rp. 600 ribu/bulan, yang diberikan selama 3 (tiga) bulan, yaitu April, Mei, dan Juni 2020.

Bansos Langsung Tunai tersebut akan diberikan kepada keluarga kurang mampu, yang tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan sosial PKH dan Sembako. Provinsi Kalimantan Tengah sendiri akan mendapatkan alokasi Bantuan Sosial Tunai sebanyak 75.000 Kepala Keluarga (KK).

Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan apresiasi atas bantuan sosial tersebut, dan berharap agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial dapat lebih meningkatkan jumlah alokasi bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 (Virus Corona) di Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran langsung kepada Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari Batubara saat mengikuti Rapat Koordinasi melalui telekonferensi untuk membahas mengenai Bantuan Sosial Tunai dalam Penanganan Dampak COVID-19, bertempat di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Kamis, 16 April 2020.

Gubernur Sugianto mengungkapkan, "Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Pak Menteri untuk Kalimantan Tengah. Perlu saya sampaikan, menghadapi COVID ini, kami memperpanjang waktu Tanggap Darurat, sampai 25 Juni 2020. Saya tadi membaca bahwa Bantuan Langsung (Sosial) Tunai ke Kalimantan Tengah itu ada 75.000 KK."

"Dampak dari COVID ini sangat luar biasa, Pak Menteri. Orang jualan bakso, gojek (ojek online), semua (masyarakat) itu sekarang turun semuanya ekonominya. Harapan saya kepada Pak Menteri, supaya bisa ditingkatkan lagi untuk Bantuan Langsung (Sosial) Tunainya ke Kalimantan Tengah," imbuh Gubernur Sugianto Sabran.

Gubernur Sugianto kemudian menjelaskan bahwa, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sekitar 813 ribu KK secara keseluruhan. Diperkirakan sekitar 35% dari total KK tersebut akan terkena dampak dari COVID-19, kalau dihitung bisa mencapai kisaran 280 ribu KK. Untuk itu, selain Bansos tunai, Gubernur Kalteng mengharapkan Bansos PKH dan Sembako juga dapat ditambah lagi.

"Nanti kami akan melengkapi datanya dan bersurat kepada Pak Menteri. Karena masyarakat kita memang membutuhkan saat sekarang, hitungan kami, di Kalimantan Tengah kemungkinan terdampak sekitar 35%, Pak Menteri. Mudah-mudahan permohonan kami nanti bisa dikabulkan," pungkas Gubernur.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto juga melaporkan kepada Mensos Juliari Batubara sejumlah langkah yang telah diambil Pemprov Kalteng, diantaranya menyiapkan bantuan sosial dari anggaran Provinsi yang akan didistribusikan sebelum puasa, dan memerintahkan kepada Bupati/Wali Kota untuk segera menyalurkan bantuan sembako beras kepada masyarakat dan sekaligus menyiapkan anggaran bansos.

Turut mendampingi Gubernur dalam telekonferensi tersebut, Plt. Kepala Dinas Sosial Budi Santoso, Kepala Biro Hukum Saring, dan Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Agus Siswadi.

(Liputan/Tulisan/Foto: NY, EKA; Editor: SSS, DS)


Share