SEKDA KALTENG IKUTI RAKOR PERSIAPAN PERINGATAN HUT KE-75 KEMERDEKAAN RI
Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Persiapan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KE-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) melalui konferensi video, di Aula Eka Hapakat, Kompleks Kantor Gubernur, pada hari Rabu, 29 Juli 2020.
Rakor yang diselenggarakan secara virtual ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Muhammad Hudori dan diikuti oleh Gubernur, Pangdam, dan Kapolda seluruh Indonesia. Turut pula hadir dalam rakor tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Rakor ini bertujuan menyamakan persepsi dalam persiapan rangkaian HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020, baik di pusat maupun di daerah. Dasar pelaksanaan rakor ini adalah menindaklanjuti Keputusan Menteri Sekretaris Negara No. 205 tahun 2020 yaitu tentang Pembentukan Panitia Pelaksanaan Kegiatan Digital Kreatif dalam rangka HUT ke-75 Kemerderkaan RI. Latar belakang pelaksanaan HUT RI ke-75 sebagai momentum untuk menunjukkan semangat, rasa cinta, dan bangga sebagai anak bangsa di tengah suasana pandemi COVID-19, memperindah lingkungan dengan tetap menjaga protokol kesehatan, merawat semangat gotong royong, dan memperkuat persaudaraan di antara kita.
Peran Kementerian Dalam Negeri, menurut Muhammad Hudori adalah melaksanakan sosialisasi mengenai penyelenggaraan peringatan HUT RI, tata tertib upacara penaikan dan penurunan bendera, serta tata cara sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Kemendagri akan menindaklanjutinya dengan menggelar secara konferensi video rakor dengan Pemda seluruh Indonesia, serta nantinya akan ada helpdesk untuk mengarahkan dan memonitor pelaksanaan HUT RI di seluruh daerah.
“Peran Forkopimda (Pemda, TNI, Polri) diperlukan keterlibatannya, secara teknis untuk mengingatkan masyarakat agar melakukan sikap sempurna, menjelang pukul 10.17 WIB pada tanggal 17 Agustus 2020,” kata Muhammad Hudori.
Aksi tindak lanjut yang diharapkan dari Pemerintah Daerah, antara lain pemanfaatan media informasi, baik melalui videotron, website, sosial media, untuk menyiarkan rangkaian HUT ke-75 RI. Penggunaan sirine pada kendaraan pemadam kebakaran, ambulance, dinas perhubungan, dan satpol PP saat detik-detik Proklamasi di tempat umum.
Kepala Kantor Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menyampaikan beberapa hal penting dalam rakor tersebut. Sesuai arahan Presiden, bahwa mengingat kondisi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, maka Istana Negara melakukan kegiatan upacara dengan sangat minimalis. Penaikan bendera hanya akan dilakukan oleh 3 orang Paskibra. Pasukan di lapangan hanya akan mengutus 5 orang. Rencananya upacara di Istana Negara hanya akan dihadiri tidak lebih dari 7 pejabat negara yang memiliki tugas yaitu Presiden, Wakil Presiden, Ketua DPR, Ketua MPR, Panglima TNI dan Kapolri. Untuk itu, Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia diminta untuk dapat menyesuaikan.
Meskipun kondisi penyelenggaraan di Istana Negara minimalis, kemeriahan HUT RI harus tetap dapat dirasakan. “Presiden mengharapkan ada kerjasama dengan para kepala daerah, untuk memeriahkan tanpa mengurangi protokol kesehatan. Maka dari itu, kami minta jajaran Pemda untuk memasang semua atribut terkait dengan HUT RI ke-75, bendera merah putih di area kantor pemerintahan, umbul-umbul di jalan-jalan strategis, sehingga suasana kemeriahan masih bisa dirasakan masyarakat di seluruh Indonesia,” tutur Heru.
Selanjutnya, mulai tanggal 1 Agustus 2020, seluruh gedung pemerintah, kecamatan sampai kelurahan, sekolah hingga perumahan harus sudah memasang bendera merah putih. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota diharapkan menggunakan Outdoor Advertising mulai 1 Agustus 2020 untuk mulai menayangkan nuansa HUT RI ke-75. Panitia nasional bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN dan Kementerian Kominfo mengadakan kegiatan lomba-lomba yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Memasuki acara tanggal 17 Agustus, pukul 09.00 WIB panitia nasional akan mengadakan kegiatan acara persembahan-persembahan yang bisa diikuti masyarakat Indonesia melalui seluruh saluran TV sampai detik-detik acara di Istana Negara pada pukul 09.40 WIB. “Yang terpenting lagi, pada pukul 10.17 atas perintah Presiden RI, segenap masyarakat melakukan sikap sempurna di manapun mereka berada. Maka dari itu, diperlukan sarana dan prasana untuk sosialisasi dari seluruh jajaran Pemda, Pangdam, Polda dalam rangka menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Termasuk menyalakan sirine pada pukul 10.16 WIB. Demikian pula pada upacara penurunan, diharapkan dapat diikuti masyarakat seluruh Indonesia sebagaimana acara penaikan bendera,” pungkas Heru.
Diharapkan setelah Rakor ini, Kepala Daerah dapat menindaklanjuti dengan pertemuan teknis dengan para pihak terkait. Turut hadir mendampingi Sekretaris Daerah dalam rakor ini, yaitu Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Indro Wiyono, Kepala Biro Umum Lisda Arriyana, dan Plt. Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sutoyo.