SEKDA FAHRIZAL FITRI HADIRI PERESMIAN LABORATORIUM PCR RS BHAYANGKARA POLDA KALTENG
Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menghadiri acara peresmian Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) Dhira Brata Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng, Palangka Raya, pada hari Selasa, 14 Juli 2020. Peresmian Laboratorium PCR ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dedi Prasetyo.
Dalam keterangan persnya, Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri menyampaikan, dengan adanya Laboratorium PCR di RS Bhayangkara ini diharapkan dapat lebih mempercepat lagi proses diagnosis kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebelumnya, laboratorium PCR ada di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dengan 3 (tiga) mesin PCR, di RSUD Kota Palangka Raya dengan 1 (satu) mesin PCR, di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan 1 (satu) PCR, di RSUD dr. Murjani Sampin dengan 1 (satu) mesin PCR bantuan dari Presiden Joko Widodo dan rencana 1 (satu) alat PCR akan dikirimkan ke RSUD Muara Teweh.
“Kita berharap dengan jumlah Laboratorium yang sudah semakin banyak, ini semakin mempercepat proses. Kalau dulu proses pengiriman sample cukup panjang ke Jakarta kemudian pindah ke Surabaya dan terakhir ke Banjar Baru. Dengan semakin tersebar di seluruh Kalteng mempermudah dan mempercepat proses pengujian sample – sample yang terduga Covid-19," kata Sekda Kalteng.
"Pemerintah Provinsi Kalteng mengucapkan terima kasih dengan adanya peran serta dari Polda Kalteng melalui Biddokkes Polda Kalteng yang menyediakan Laboratorium PCR. Seperti yang disampaikan Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Dedi Prasetyo, kita akan berkolaborasi, saling mendukung dan sudah ada pendampingan-pendampingan dari Dinas Kesehatan Prov. Kalteng dan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya," imbuh Fahrizal Fitri.
Adapun untuk ketersediaan Reagen (bahan yang dipakai dalam reaksi kimia, biasa dipakai untuk mengetes darah), Pemerintah Prov. Kalteng merencanakan untuk memesan bahan tersebut jauh lebih awal sebelum ketersediaan menipis, disebabkan karena stok terkendala pengiriman dari Luar Negeri maka harus segera dilakukan pemesanan Reagen tersebut. Dengan bertambahnya Laboratorium yang ada, tentu saja kebutuhan distribusi lebih banyak, Pemprov. Kalteng berharap bisa terus mengadakan belanja bahan Reagen tersebut. Pemprov. Kalteng juga telah mendapat bantuan dari BNPB Pusat yang dikirim secara periodik.
Sekda Fahrizal Fitri pun mengungkapkan bahwa selama ini Pemprov. Kalteng telah melakukan rapid tes massal kepada masyarakat, dengan bekerja sama TNI dan POLRI serta Pemerintah Kabupaten Kota. Pemprov. Kalteng juga terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dan melakukan tracing (penelusuran) secara agresif, dan kita berharap tracing (penelusuran) ini betul-betul segera ditelusuri apabila ada kasus tertentu dan kontak eratnya dengan siapa saja, supaya dilakukan lokalisir.
"Bapak Gubernur menyampaikan, tidak ada lagi isolasi mandiri, Pemda harus menyiapkan isolasi. Apabila orang itu OTG atau apapun langsung di isolasi, karena apabila orang tersebut isolasi mandiri, kita tidak tahu seberapa disiplin orang tersebut. Dengan adanya asrama atau ruangan isolasi yang disiapkan oleh Pemerintah akan dijaga dan aktivitasnya akan di kontrol,” terang Fahrizal Fitri.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolda Provinsi Kalteng, Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan pesannya, “Untuk menangani Covid-19 ini seluruh Provinsi itu harus dilakukan dengan cara yang ekstra luar biasa, salah satunya dengan mendirikan Laboratorium PCR ini. Laboratorium di RS Bhayangkara ini dalam rangka untuk mendukung apa yang menjadi program dan kebijakan Pemerintah Daerah. Dengan semakin banyaknya Laboratorium PCR yang ada di Kalteng, kita akan melakukan kegiatan tracing (penelusuran) secara agresif, membantu masyarakat yang reaktif untuk segera kita lakukan tes, dan bila hasilnya positif bisa segera kita tangani secara tepat, guna memutus mata rantai Covid-19.”
“Efektivitas skala penggunaan Laboratorium PCR RS Bhayangkara ini, bekerjasama dengan dokter yang saat ini bisa menangani sebanyak 72 sample durasinya sekitar 2 jam, maksimal bisa dilakukan hanya 3 kali ship untuk ke 72 sample tersebut. Tidak bisa lebih dari itu, karena masih menggunakan semi manual, yang berbeda dengan RS Doris Sylvanus maupun RS Umum Daerah Palangka Raya, yang sudah ada mesin digitalnya dalam rangka untuk mempercepat proses, menganalisa sample Covid-19 ini. Jadi, untuk RS Bhayangkara yang ada diluar pulau Jawa, Laboratorium PCR di Kalteng ini yang pertama kali. Penggunaannya diutamakan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan, selanjutnya baru anggota Polri,” tegasnya.
Turut pula hadir pada acara peresmian laboratorium PCR di Rumah Sakit Bhayangkara tersebut, Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Brigjen Pol. Slamet Urip Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Suyuti Syamsul, sejumlah Pejabat Utama Polda kalteng dan beberapa instansi terkait.
(Tulisan/Foto: DM/DMR/SSS)
Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah