Program BUN500, Mentan Amran Sulaiman: Kita Buat Tonggak Sejarah Dari Kalteng

Program BUN500, Mentan Amran Sulaiman: Kita Buat Tonggak Sejarah Dari Kalteng

Share

Palangka Raya – Biro PKP. Kalimantan Tengah mendapat kepercayaan dari Kementerian Pertanian RI menjadi provinsi penyelenggara Peluncuran Program Benih Unggul Perkebunan 500 Juta Batang (BUN500). BUN 500 merupakan program penyediaan 500 juta benih unggul dalam kurun waktu 2019-2024. Program ini digagas Kementerian Pertanian RI dalam rangka memacu peningkatan produksi komoditas perkebunan sehingga mampu menghasilkan komoditas bernilai ekonomis tinggi di pasar dunia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri beserta jajaran atas kepercayaan yang diberikan selaku tuan rumah BUN500 yang merupakan program nasional dari Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian," ucap Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran saat mendampingi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menghadiri Launching (Peluncuran) Program BUN500 (Benih Unggul Perkebunan 500 Juta Batang) di Desa Sido Mulyo, Kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya, Kamis pagi (18/7/2019).

Ditetapkannya Provinsi Kalimantan Tengah sebagai tuan rumah peluncuran Program BUN500 ini merupakan kehormatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kalimantan Tengah. "Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami (Kalimantan Tengah) dapat menjadi tuan rumah kegiatan bersifat nasional, sehingga nanti jutaan bibit tanaman perkebunan yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia, akan selalu diingat bahwa mulanya (Peluncuran BUN500) adalah dari provinsi Kalimantan Tengah," lanjut Sugianto Sabran.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa program Benih Unggul Perkebunan 500 juta batang adalah upaya untuk mengembalikan kejayaan perkebunan Indonesia dan program BUN500 ini dilaksanakan mulai dari Provinsi Kalimantan Tengah. "Akhirnya, kami buat tonggak sejarah, kita memulai dari Kalimantan Tengah ini. Provinsi lain juga bagus, jangan kecil hati, seluruh Indonesia hadir, semua bagus, tapi Allah menakdirkan kita launching BUN500 di Kalimantan Tengah ini." jelas Andi Amran Sulaiman.

Sejak tahun 1602 Indonesia dikenal dengan rempah-rempahnya. "Kita baca sejarah, pada tahun 1602 Indonesia dikenal dengan rempah-rempah. Spanyol, Inggris dan Belanda datang karena rempah-rempah, bukan karena tambang. Artinya ada potensi, ada raksasa tidur harus kita bangunkan, kembalikan kejayaan rempah-rempah dan perkebunan Indonesia, pasti bisa”, tegas Menteri Pertanian.

Lebih lanjut Menteri Amran Sulaiman dalam keterangan persnya menjelaskan program BUN500 akan mengedepankan pendekatan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan juga menumbuhkan nilai ekspor dengan memprioritaskan 10 (sepuluh) komoditas yang menjadi primadona dunia.

"Ke depan, pendekatannya adalah bagaimana petani sejahtera, bagaimana kita tingkatkan ekspor. 500 juta batang (benih unggul) ini kita akan membagikan gratis kepada petani Indonesia selama 5 tahun, ini program kita, 100 juta per  tahun”, ungkap Amran Sulaiman.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian pertanian juga mempriotitaskan bibit, benih dan primadona komoditas ekspor. "Kita memprioritaskan bibit dan benih yang dibutuhkan dunia. Yang menjadi primadona komoditas ekspor ada 10 yang kami siapkan yaitu kopi, lada, cengkeh, pala, kakao, karet, kelapa dalam, tebu, teh, dan jambu mete,pungkas Menteri Amran Sulaiman.

Sebelum peluncuran, Menteri Amran Sulaiman dan Gubernur Sugianto Sabran bersama Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono meninjau lokasi Persemaian Bibit kakao dan kopi robusta yang dibudidayakan oleh calon mitra program BUN500. Setelah peninjauan tersebut Menteri Pertanian dan Gubernur Kalteng langsung meluncurkan secara simbolis Program BUN500, yang dilanjutkan dengan pelepasan 70 truk berisi puluhan ribu benih unggul siap salur. Launching BUN500 ini diikuti sekitar 2.000 peserta terdiri dari Kepala Dinas Perkebunan se-Indonesia dan kelompok-kelompok tani serta warga sekitar Desa Sido Mulyo.

 Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah


Share