PEMPROV KALTENG SALURKAN BANTUAN SOSIAL TUNAI KEPADA MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19

PEMPROV KALTENG SALURKAN BANTUAN SOSIAL TUNAI KEPADA MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19

Share

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus melakukan berbagai langkah untuk mencegah dan menangani pandemi Covid-19 (Virus Corona) beserta segala dampaknya, termasuk dampak ekonomi yang dialami masyarakat. Untuk itu, Pemprov Kalteng menempatkan penyiapan bantuan sosial sebagai salah satu prioritas penting dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.

Bertempat di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Jumat pagi (22/05/2020), Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial kepada 5 orang perwakilan warga yang terdampak Covid-19 di Kota Palangka Raya, yang disaksikan oleh Bupati/Wali Kota se-Kalteng secara online.

"Saya selaku Gubernur, telah terjun langsung sampai pelosok provinsi ini, dan merasakan betul pandemi (Covid-19) yang panjang ini telah berdampak pada sendi-sendi perekonomian masyarakat," ungkap Gubernur Sugianto Sabran.

"Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan dan memberikan perhatian khusus serta memprioritaskan bantuan sosial ini, baik yang didapat dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Daerah yang hari ini akan saya launching dan dibagikan bagi masyarakat yang membutuhkan," imbuh Gubernur Sugianto.

Tercatat sebanyak 180.747 Kepala Keluarga (KK) di 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp.500.000,- per KK, dan secara keseluruhan bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Kalteng itu berjumlah Rp.90.373.500.000,-. Adapun data Penerima Bantuan Sosial ini sepenuhnya merupakan data diajukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

Untuk tahap awal, BLT itu diberikan lebih dulu kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Palangka Raya dan wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito, dengan pertimbangan warga DAS Barito sangat terdampak Covid-19, mencapai 40 hingga 70 %, dikarenakan sektor pertanian gagal akibat banjir, penurunan harga rotan dan hasil bumi lainnya, serta banyak pegawai di perusahaan pertambangan yang terkena PHK. Bantuan tahap awal ini akan disalurkan melalui Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah, sedangkan tahap berikutnya akan melalui BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Selanjutnya, BLT ini akan disalurkan setelah lebaran kepada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan bahwa semestinya bansos tunai tersebut dapat disalurkan seminggu sebelum puasa. Namun, karena masih menunggu proses pendataan dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota se- Kalimantan Tengah serta verifikasi dan validasi oleh pemerintah Provinsi, guna menghindari tumpang tindih atau duplikasi, maka bantuan sosial ini baru dapat disalurkan hari ini.

Gubernur Sugianto kemudian mengajak Bupati/Wali Kota se-Kalteng untuk bersinergi membantu seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19. Gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk secara seksama menelusuri dan mendata keluarga-keluarga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, sehingga pada kesempatan berikutnya bisa memperoleh bantuan sosial tersebut.

"Saya menyadari mungkin saja masih ada keluarga yang belum mendapatkan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBN maupun ABPD. Saya mengajak Bupati dan Walikota se-Kalimantan Tengah untuk bahu membahu bekerja sama membantu masyarakat terdampak COVID-19," kata Gubernur Sugianto.

Selanjutnya, Gubernur Kalteng menegaskan kepada seluruh pihak yang menyalurkan bantuan sosial agar tidak main-main dan benar-benar melaksanakan penyaluran dengan sebaik-baiknya, mengingat bantuan sosial ini sangat diharapkan oleh masyarakat yang tentunya sangat membutuhkan, "Jangan sampai terjadi penyalahgunaan dan keterlambatan yang tidak perlu," tegas Gubernur Sugianto Sabran.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kembali menegaskan bahwa tidak ada unsur politis dalam penyaluran bantuan sosial ini. "Saya adalah bapak (dari) seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Ini adalah kewajiban moral dan panggilan tugas di tengah pandemi COVID-19," tutur Gubernur Sugianto.

Lebih lanjut, meski upaya pencegahan dan penanganan Pandemi COVID-19 di Kalteng semakin menunjukkan hasil cukup signifikan, namun tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap kondisi di berbagai wilayah, termasuk provinsi yang berbatasan dengan Kalteng. Gubernur Sugianto meminta masyarakat Kalteng untuk tidak bepergian ke luar daerah atau provinsi lain, dan sekaligus membatasi kedatangan orang dari Provinsi lain, kecuali kegiatan perekonomian yang berkaitan dengan kebutuhan vital, logistik dan sembako.

Pembatasan arus keluar-masuk Kalteng ini diberlakukan semata-mata untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19. Selain itu, RT/RW se-Kalteng juga diminta untuk dapat menggerakkan masyarakat agar menyiapkan fasilitas tempat cuci tangan dengan air mengalir di setiap gang atau jalan di desanya. "Kita edukasi masyarakat menghadapi era baru kehidupan yang lebih disiplin dalam menjaga kesehatan. salah satu perilaku mendasar adalah cuci tangan," pungkas Gubernur Sugianto Sabran.

(Tulisan/Foto/Editor: DY, BI, SSS)


Share