Pemprov Kalteng Dukung Peningkatan SDM UPR

Pemprov Kalteng Dukung Peningkatan SDM UPR

Share

PALANGKA RAYA - BIRO PKP. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan memberikan dukungan terhadap peningkatan Angka Partisipasi Pendidikan Tinggi melalui Program Bidik Misi KALTENG BERKAH dan sampai saat ini tercatat 5.000 mahasiswa telah menerima bantuan melalui program Bidik Misi Kalteng Berkah tersebut.

Salah satu tujuan negara sebagaimanan tercantum dalam Alinea Ke-4 Pembukaan UUD 1945 adalah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang diimplementasikan antara lain melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Kepada Masyarakat. 

“Tugas kita untuk mencapai tujuan tersebut dengan mencerdaskan masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, relevan dan berdaya saing pada lembaga pendidikan mulai dari jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi”, tegas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Kalteng Fahrizal Fitri pada acara Penandatanganan MoU Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Palangka Raya dengan PT.Bank Kalteng, Dewan Adat Dayak Kalteng, Kejaksaan Tinggi Kalteng dan Kanwil Kemenkum dan HAM Kalteng di Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, Kamis (07/02).

Gubernur Sugianto Sabran mengatakan era masa kini adalah era persaingan global yang menuntut semua pihak lebih intensif dalam mengelola sumber daya terutama Sumber Daya Manusia (SDM) karena manusia merupakan faktor terpenting dalam mencapai keberhasilan kompetitif dan faktor kunci dalam persaingan global. “SDM yang handal dan berkualitas dibutuhkan dalam mengelola teknologi informasi guna mencapai tujuan pembangunan dalam rangka mensejahterakan kehidupan masyarakat”, jelas gubernur.

Dijelaskan, era globalisasi dan revolusi industri generasi ke-empat sangat berpotensi terjadinya perubahan besar-besaran di bidang ketenagakerjaan. “Tidak menutup kemungkinan semua tenaga kerja manusia akan digantikan oleh alat teknologi seperti kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi dan editing genetik sehingga menjadi tantangan bagi manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak”, beber Sugianto Sabran.

Untuk itu ia mengharapkan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri seperti Universitas Palangka Raya harus terus berinovasi agar mampu menjawab tantangan Era Revolusi Industri 4.0 tersebut dengan meningkatkan proses pembelajaran yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kuat dalam membentuk karakter kearifan lokal dan mencetak lulusan-lulusan yang memiliki daya saing nasional dan internasional.

Di sisi lain, pemerintah provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan baik melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan menjabarkan target capaian IPM mencapai 72,50.  Selain itu menargetkan rata-rata lama sekolah 10 tahun dan angka harapan usia sekolah 15 tahun pada tahun 2021 merupakan target realistis yang harus diperjuangkan untuk menghadirkan SDM Kalimantan Tengah berkualitas, kompetitif dan mampu bersaing dengan bangsa lain.

MoU tersebut merupakan langkah strategis nyata dalam membina mahasiswa sebagai calon tenaga kerja dan pemimpin bangsa. Karena itu mahaiswa diharapkan mampu memahami dan sanggup melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan tetap menjaga keharmonisan budaya dan kearifan lokal serta menjadi warga negara Indonesia yang taat hukum dan menghormati Hak Asasi Manusia.

Sementara itu Rektor Universitas Palangka Raya Dr. Andrie Elia Embang mengutarakan beberapa hal penting dalam MoU tersebut. “Aspek yang sangat besar dari kerja sama ini adalah bagaimana membangun SDM Kalteng berbasis perkembangan dunia pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan prinsip-prinsip budaya lokal dan nasional yang merupakan budaya bangsa Indonesia”, tegas Rektor UPR.

Prinsip mempertahankan kearifan budaya lokal itulah yang menjadi dasar alasan Rektor UPR menggandeng Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dalam pelaksanaan MoU tersebut.“DAD Kalteng adalah salah satu bagian dari pembangunan SDM Kalimantan Tengah. DAD Kalteng merupakan organisasi resmi yang ada di Indonesia khususnya Kalteng dan berperan memayungi prinsip-prinsip kearifan lokal, pengembangan budaya, menaikan harkat dan martabat masyarakat Dayak maupun Non Dayak yang ada di Huma Betang  wilayah Provinsi Kalimantan Tengah”, ungkap Rektor UPR Andrie Elia Embang.

UPR harus mampu menjawab tantangan global dengan meningkatkan integritas akademik, kualitas  kelulusan mahasiswa dan kualitas SDM Dosen di UPR. “Hal ini perlu dukungan semua pihak tanpa adanya sekat dan mendapat payung hukum yang jelas dalam melakukan pengembangan-pengembangannya”, tegas Rektor UPR tersebut.

Dijelaskan, UPR selain mengeluarkan Ijazah bagi mahasiswa yang lulus, juga memberikan sertifikat pendamping kompetensi mahasiswa yang terkoneksi dalam hal pencarian tenaga kerja dan program tersebut dilaksanakan dalam wisuda mendatang.

Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah


Share