Mulai 15 Februari, BPS Gelar Sensus Penduduk Online
Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020) secara serentak di seluruh Indonesia. Dari situs web resmi https://www.bps.go.id disebutkan, SP2020 ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu: tahapan Sensus Penduduk Online (SP Online), tahapan Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara), dan Pencacahan Sampel.
Tahapan SP Online
Sensus Penduduk secara Online akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Masyarakat dapat mengisi SP Online itu dengan mengakses situs web (website) https://sensus.bps.go.id/, yang dapat dilakukan kapan saja secara mandiri selama periode pelaksanaan Sensus Penduduk Online tersebut.
Tahapan SP Wawancara
Bagi yang terlewat di Sensus Penduduk Online akan tetap dapat tercatat melalui tahapan SP Wawancara, yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Petugas sensus nantinya akan memverifikasi data kependudukan bersama Pengurus RT dan juga akan mengunjungi door to door (rumah ke rumah) untuk melakukan wawancara.
Tahapan Pencacahan Sampel
Pada Bulan Juli 2021 pencacahan sampel dilakukan dengan pengumpulan data dan informasi kependudukan dan perumahan, untuk menghasilkan berbagai parameter (tolak ukur) demografi dan indikator sosial lainnya.
Mengapa SP2020 ini penting?
SP2020 ini merupakan upaya penting dalam rangka mewujudkan "Satu Data Kependudukan Indonesia". Data kependudukan yang valid dan akurat adalah salah satu kunci utama menyukseskan pembangunan sebuah negara. Data tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan, sehingga dapat menentukan keputusan, program, dan kebijakan yang tepat untuk diambil.
Dikutip dari situs resmi Kantor Staf Kepresidenan, pada saat Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Sensus Ekonomi tahun 2016 lalu, Presiden RI Joko Widodo menegaskan, "Dari data yang akurat akan lahir kebijakan yang efektif, kebijakan yang betul-betul bener, tidak meleset karena memang datanya betul-betul akurat dan detail."
(Tulisan: SSS; Editor: DS, NY)