Mei 2019, Kalteng Inflasi 0,72 Persen
Palangka Raya – Biro PKP. Kalimantan Tengah pada Mei 2019 mengalami inflasi 0,72 % yang dipicu oleh harga tiket pesawat cukup tinggi sehingga mendorong komoditas jasa angkutan udara menjadi penyumbang terbesar inflasi bulan Mei 2019. Selain itu komponen harga yang bergejolak (volatile foods) seperti beras, jeruk dan daging ayam ras juga ikut memberikan andil yang cukup signifikan terhadap inflasi.
Kepala BPS Kalimantan Tengah Yomin Tofri dalam Rilis BPS tentang inflasi Mei 2019 di Palangka Raya, Senin (10/06/2019) menyebutkan inflasi Kalteng selama Mei yang diwakili Kota Palangka Raya dan Sampit itu, masing-masing disumbang dari inflasi Palangka Raya 0,55 % dan Sampit inflasi 1,01 %.
Inflasi tahun kalender dari Januari hingga Mei 2019 telah mencapai 1,38 %. Khusus bulan Mei, inflasi memang dipicu oleh komponen harga yang bergejolak (volatile foods) maupun komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices). “Keduanya bersinergi memacu inflasi”, jelas Yomin Tofri.
Menurut Yomin Tofri, satu-satunya kelompok pengeluaran yang cenderung statis yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga. Selama tiga bulan terakhir, harga di tingkat pedagang eceran di Palangka Raya dan Sampit memperlihatkan kanaikkan yang cukup signifikan. “Inflasi yang terjadi selama April di kedua kota tersebut juga terus menguat hingga Mei 2019”, ungkap Kepala BPS Kalteng tersebut.
Menurut Yomin Tofri kondisi tersebut dipicu oleh terbatasnya pasokan untuk memenuhi tingginya kebutuhan atau permintaan konsumen sehingga menyebabkan kenaikan indeks harga selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
Disebutkan, beberapa komoditas yang mendorong kenaikan inflasi di Kota Palangka Raya yakni angkutan udara, beras, bawang putih dan daging ayam ras, sedangkan untuk Kota Sampit disumbang oleh komoditas angkutan udara, jeruk, daging ayam ras dan mobil.
(Foto: BPS Kalteng)
Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah