Ketua TP PKK Kalteng: Penanganan Stunting Perlu Intervensi dan Kolaborasi

Ketua TP PKK Kalteng: Penanganan Stunting Perlu Intervensi dan Kolaborasi

Share

Palangka Raya-Biro PKP. Sekitar 350 orang Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berprestasi dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah turut serta dalam Jambore Kader PKK Ke-6 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019 yang dilaksanakan tanggal 28 dan 29 Agustus 2019 di Palangka Raya.

Jambore Kader PKK itu meliputi lomba defile, penyuluhan pelaksanaan 10 program pokok PKK, senam kreasi, seminar tentang public speaking dan capasity building serta fashion show khusus pesertanya para Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kalteng, diselenggarakan di Hotel Bahalap Palangka Raya.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah Nyonya Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran mengatakan Jambore Kader PKK 2019 ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan, memberikan penghargaan atas prestasi kepada para kader dan memotivasi kader PKK untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera serta meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan di antara para kader PKK se-Kalteng. “Gerakan PKK juga bertujuan mewujudkan keluarga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, sehat sejahtera, terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender serta meningkatnya kesadaran hukum dan lingkungan”, beber Yulistra Ivo Sugianto Sabran pada pembukaan Jambore Kader PKK 2019 di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu sore (28/08/2019).

Ketua TP – PKK Kalteng juga tak henti-hentinya mengajak semua pihak agar peduli dan menangani permasalahan stunting secara serius. Jambore Kader PKK 2019 mengusung tema “Pencegahan dan penanggulangan Stunting Melalui Pemberdayaan Keluarga” merupakan salah satu program prioritas TP-PKK secara nasional.

Disebutkan, stunting merupakan permasalahan kesehatan yang meresahkan di Indonesia termasuk bagi Kalimantan Tengah dengan angka 34,04 % pada tahun 2018, namun masih berada di atas angka nasional yakni 30,8 %. “Hal ini menunjukkan bahwa masalahan stunting perlu ditangani sesegera mungkin dengan intervensi dan kolaborasi bersama lintas sektor”, tegas Yulistra Ivo Azhari.

Sehubungan dengan upaya penanganan stunting tersebut, maka peran kelompok Dasawisma sebagai kelompok terkecil dalam gerakan PKK sangat penting. “Pada kelompok Dasawisma inilah diharapkan munculnya kesiap-siagaan dan kewaspadaan dini di lingkungan masyarakat terhadap masalahan dan kemungkinan munculnya penyakit yang mengancam dan merugikan masyarakat”, imbuh Yulistra Ivo.

Selain Dasawisma, peran Posyandu juga sangat diperlukan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting karena Posyandu merupakan ujung tombak layanan dasar sosial di lingkungan masyarakat.

Namun persentase Posyandu yang aktif atau Posyandu yang mempunyai strata Mandiri dan Purnama di Kalteng hingga tahun 2019 hanya 25,39 % atau 651 Posyandu dari 2.564 Posyandu yang ada di Kalimantan Tengah. “Untuk itu saya mengajak masyarakat agar meningkatkan keaktifannya dan bersama-sama membina Posyandu di daerahnya masing-masing termasuk peran kader PKK dalam mengajak ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui supaya aktif membawa balitanya ke Posyandu guna mendapatakan pelayanan imunisasi dan pemantauan tumbuh-kembang anaknya, sangat diperlukan”, jelas Ketua TP-PKK Kalteng tersebut.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di hadapan peserta Jambore Kader PKK Provinsi Kalteng 2019 mengharapkan Jambore tersebut bermanfaat bagi pembinaan dan penguatan institusi keluarga. Kader PKK juga harus memperhatikan tiga hal penting dalam kehidupan keluarga yaitu kesehatan, kecerdasan dan pintar mengatur ekonomi keluarga. “Menciptakan keluarga sejahtera merupakan inti penting dalam setiap kegiatan PKK. Ciptakan keharmonisan dalam keluarga sebab keluarga merupakan pondasi kehidupan kita”, kata Sugianto.

Melalui Jambore Kader PKK ini diharapkan akan terbangun rasa saling menyatukan kekuatan dan memperkuat komitmen untuk menjalankan program kesejahteraan rakyat sebagaimanan tertuang dalam 10 program pokok PKK. “Semua program pokok PKK ini adalah landasan menuju keluarga sejahtera sesuai tujuan pembangunan milenium yang selaras dengan tujuan kita bersama menuju Kalteng BERKAH”, tutup gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah


Share