Kalteng Terima Bantuan Alsintan Senilai 379 Miliar dari Kementan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dengan nilai lebih dari 379 Miliar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Bantuan tersebut sebagian diserahkan untuk Brigade Alsintan Kabupaten Pulang Pisau, yang meliputi diantaranya 98 unit traktor roda 4, 150 unit traktor roda 2, dan 35 unit rice transplanter (penanam padi). Selain alsintan, ada pula bantuan bibit padi dan benih jeruk.
Adapun tujuan diberikannya sarana dan prasarana produksi pertanian tersebut oleh Kementan RI adalah dalam rangka untuk mendukung pengembangan pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah, terutama guna mendorong percepatan program food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Ketersediaan pangan untuk rakyat mutlak harus disiapkan oleh pemerintah. Kementerian Pertanian didukung oleh pemerintah daerah bertanggung jawab dalam penyediaan bahan pangan untuk rakyat," demikian ditegaskan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka menghadiri Tanam Perdana Food Estate di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Senin, 31 Agustus 2020.
Menteri Syahrul Yasin Limpo pun menjelaskan, lahan sawah di Indonesia yang eksisting seluas 7.4 juta ha sudah dimaksimalkan pemanfaatannya. Namun pada saat yang sama, penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi Iahan juga mengancam persediaan pangan, ditambah lagi dengan peningkatan penduduk yang sangat pesat, yang diperkirakan pada tahun 2045 penduduk Indonesia mencapai 318 juta jiwa.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketersediaan cadangan pangan nasional, Kementerian Pertanian sedang dan akan mengembangkan potensi lahan rawa yang sesuai untuk budidaya pertanian. "Peningkatan produksi pangan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan Iahan rawa melalui kegiatan Food Estate, dengan mengoptimalisasi Iahan-lahan yang potensial di Kalimantan Tengah salah satunya. Food Estate di Kalimantan Tengah ini dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan, sebagai cadangan logistik yang strategis, untuk ketahanan pangan dan pertahanan negara," beber Mentan.
Selanjutnya, Menteri Pertanian RI mengajak Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholders (pemangku kepentingan), untuk terus membangun sinergisitas dan kerja sama dalam pengembangan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern. "Mari terus bekerja keras, cermat, dan cerdas. Semoga wabah Pandemi COVlD-19 ini dapat segera berakhir, sehingga kita dapat melakukan aktivitas normal kembali dan perekonomian masyarakat dapat bergerak serta bangkit kembali," pungkas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri mengungkapkan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian, dukungan, dan berbagai bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI, khususnya dalam memacu pembangunan pertanian di Kalteng.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri Pertanian dan Jajaran atas dukungan pelaksanaan Program dan Kegiatan (Food Estate) ini bisa terwujud Iebih awal. Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (juga) menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada Jajaran TNI, Kementerian PUPR, Kementerian lainnya serta Stakeholder," ungkap Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekda Kalteng.
Lebih lanjut, Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekda Fahrizal Fitri pun mengajak kepada para stakeholders dan seluruh elemen masyarakat, khususnya petani, untuk terus bersinergi dan bahu membahu dalam pembangunan Kalteng. Dengan terbangunnya sinergisitas tersebut, Gubernur meyakini bahwa Provinsi Kalimantan Tengah akan mampu mewujudkan harapan menjadi Penyangga Lumbung Pangan Nasional, guna memenuhi kedaulatan pangan Indonesia.
(Tulisan/Foto: NY/SSS/IST)
Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah