Gubernur Sugianto: Kalteng Berpotensi Sebagai Penyangga Pangan Masa Depan

Gubernur Sugianto: Kalteng Berpotensi Sebagai Penyangga Pangan Masa Depan

Share

Palangka Raya – Biro PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang berpotensi sebagai penyangga pangan masa depan karena memiliki hamparan lahan yang luas. Selain itu, Kalteng juga memiliki potensi perikanan dan kelautan serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun terakhir terus mampu mempertahankan ketersediaan beras. Tahun 2018 produksi padi Kalteng 754.834 ton gabah kering giling atau masih surplus 121.128 ton. Demikian juga komoditas jagung 2018 mencapai 107.858 ton pipilan kering, meningkat dibanding 2017 yang hanya mencapai 51.080 ton pipilan kering, sedangkan komoditas bawang merah 695 ton, cabe 4.687 ton dan populasi sapi mencapai 85.958 ekor.

“Oleh karena itu pada momen Pekan Daerah KTNA Ke-12 Tingkat Provinsi Kalteng 2019 ini, Saya berharap agar KTNA Provinsi Kalteng dapat berperan sebagai garda terdepan dalam memajukan pembangunan pertanian, kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah. Namun kita menyadari untuk melaksanakan pengembangan dalam skala yang luas masih ada kendala dengan status lahan dan terbatasnya sumber daya manusia sebagai pengelola”, ungkap Sugianto Sabran ketika membuka Pekan Daerah Ke-12 Kontak Tani Nelayan Andalan Tingkat Provinsi Kalteng 2019 di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (8/7/2019).

Keberadaan KTNA sebagai mitra pemerintah daerah diharapkan menjadi pelopor, mampu memperjuangkan kemajuan dan meningkatkan motivasi petani-nelayan, menumbuhkan minat generasi muda pada bidang pertanian dan perikanan serta mampu melahirkan solusi bagi petani-nelayan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif. “Saya berharap PEDA KTNA Ke-12 ini dapat dimanfaatkan sebagai media konsolidasi, komunikasi dan tukar informasi antar petani-nelayan, petani-nelayan dengan pengusaha dan petani-nelayan dengan pemerintah”, ujar Sugianto.

Pemerintah Provinsi Kalteng bersama masyarakat harus benar-benar mempersiapkan diri, apalagi di tengah gencarnya rencana pemerintah pusat memindahkan Ibukota Pemerintahan RI. “Persiapan dari segi pembanguan infrastruktur dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia mutlak dilakukan menghadapi kemungkinan Kalteng terpilih menjadi Ibukota Pemerintahan yang baru”, tegas Sugianto Sabran.

Sementara itu Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir saat menghadiri Pekan Daerah KTNA Ke-12 Tingkat Provinsi kalteng di Desa Eka Bahurui Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut mengemukakan beberapa hal yang membuat produk pertanian Indonesia kalah dengan produk luar negeri. “Ada 2 Pos yang kita selalu kalah dengan produk luar negeri yaitu tenaga kerja dan sewa lahan. Itulah yang membuat harga komoditas kita mahal”, ungkap Winarno Tohir.

Namun Winarno Tohir optimis biaya produksi per-kilonya tidak kalah dengan negara lain setelah Kementerian Pertanian memberikan program bantuan mesin-mesin pertanian meliputi mesin pengolah lahan, mesin panen, mesin pengering dan penggilingan sebanyak 180.000 unit.

Pada Pekan Daerah Ke-12 KTNA Tingkat Provinsi Kalteng 2019 ini Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran mendapat Penghargaan Satya Lencana Adhi Bakti Tani Utama, sedangkan Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Bupati Katingan Sakariyas mendapat Satya Lencana Adhi Bakti Tani Nelayan Pratama dari Kelompok Tani – Nelayan Andalan yang diserahkan oleh Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir.

Pekan Daerah Ke-12 KTNA Tingkat Provinsi Kalteng 2019 yang diikuti 700 kelompok tani dan nelayan se-Kalteng tersebut juga digelar pameran hasil produksi pertanian dan perikanan Kalimantan Tengah serta panen raya jagung.

Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah


Share