GUBERNUR KALTENG IKUTI RAPAT VICON PEMBAHASAN REALOKASI ANGGARAN UNTUK PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19

GUBERNUR KALTENG IKUTI RAPAT VICON PEMBAHASAN REALOKASI ANGGARAN UNTUK PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19

Share

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Conference (Vicon) bersama Menteri Dalam Negeri RI dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Isen Mulang, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur, Palangka Raya, Jumat sore (17/4/2020).

Rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut membahas mengenai Tata Cara Refocusing dan Realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020, dalam rangka percepatan penyesuaian anggaran dan belanja daerah untuk penanganan Corona (Covid-19).

Sejumlah Menteri turut dalam Rakor itu, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Doni Monardo. Kegiatan ini diikuti oleh 603 peserta, terdiri dari Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa hingga hari itu total dana APBD yang telah direalokasi untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 56,57 Triliun. Realokasi tersebut terdiri dari 3 pos, yakni Pos Penanganan Kesehatan sebesar Rp 24,10 Triliun (42,60%); Pos Penanganan Dampak Ekonomi Rp 7,13 Triliun (12,60%); dan Pos Penyediaan Jaring Pengaman Sosial sebesar Rp 25,34 Triliun (44,80%). Tercatat sebanyak 528 daerah sudah melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19. Bagi daerah-daerah yang belum, didorong untuk segera bergerak dan melakukan penyesuaian anggaran penanganan Covid-19.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rakor itu menjelaskan, pendapatan negara turun 10 persen yang disebabkan oleh penurunan penerimaan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kemudian, belanja dan pembiayaan anggaran negara juga diarahkan untuk mengatasi Covid-19, dengan total penambahan anggaran mencapai Rp 405,1 Triliun. Diperkirakan Defisit APBN 2020 nantinya dapat melebihi 3% Produk Domestik Bruto (PDB).

Terkait penyesuaian pagu alokasi DAK fisik dan non fisik pasca penetapan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa untuk DAK fisik yang semula Rp 72,52 Triliun, saat ini berkurang menjadi Rp 54,19 Triliun. Adapun untuk DAK non fisik yang semula Rp 130,28 Triliun diturunkan menjadi Rp 128,77 Triliun.

Selain arahan mengenai refocusing dan realokasi anggaran, dalam Rakor kali ini juga disampaikan pula beberapa arahan mengenai penanganan Covid-19 dan juga mekanisme pelaksanaan Jaring Pengaman Sosial, antara lain oleh Menteri Kesehatan, Ketua GTP2 Covid-19, Menteri Sosial, serta Menteri Koperasi dan UKM.

Tampak mendampingi Gubernur Sugianto dalam Vicon tersebut, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, Inspektur Sapto Nugroho, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rojikinnor, dan Plt. Kepala Dinas Kominfosantik Agus Siswadi.

(Liputan/Tulisan/Foto: RAN; Editor: SSS, NY, DS)


Share