DUA PASIEN SEMBUH, PEMPROV KALTENG OPTIMIS BISA ATASI COVID-19

DUA PASIEN SEMBUH, PEMPROV KALTENG OPTIMIS BISA ATASI COVID-19

Share

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) optimis dapat mengatasi COVID-19 (Virus Corona) yang saat ini mewabah bukan hanya di Indonesia, namun juga hampir seluruh negara di dunia. Pada Siaran Pers Kamis (2/4/2020) sore, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalteng Leonard S. Ampung mengungkapkan keyakinan tersebut.

“Ada pasien COVID-19 yang sembuh ini membuktikan bahwa COVID-19 mampu kita hadapi bersama-sama. Jadi percaya saja kepada tim medis kita, maupun protokol kesehatan bahwa kita bersama sedang bekerja keras untuk menaklukkan COVID-19 ini,” ungkap Leonard.

Berdasarkan Data Pasien COVID-19 yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng per hari Kamis, 2 April 2020, disebutkan total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 10 orang, dengan rincian 8 orang pasien masih menjalani perawatan isolasi di RSUD dr. Doris Sylvanus, dan 2 orang pasien telah dinyatakan sembuh, yaitu Pasien 01 dan 04.

Disebutkan juga total Orang Dalam Pemantauan (ODP) se-Kalteng hingga saat ini adalah 652 orang, bertambah 44 orang dibandingkan jumlah ODP hari Rabu kemarin (1/4/2020) yang sebanyak 608 orang. ODP terbanyak berada di Kota Palangka Raya berjumlah 197 orang. Kemudian, total kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan sebanyak 6 orang dari hari kemarin, sehingga menjadi berjumlah 40 orang, dengan rincian 33 orang (bertambah 5) dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, 5 orang (tetap) di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, 1 orang (tetap) di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan, dan 1 orang (bertambah) di RSUD dr. Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

Leonard S. Ampung menjelaskan bahwa meningkatnya kasus COVID-19 ini merupakan hasil tracing (pelacakan) kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. “Saat ini kemungkinan sudah terjadi transmisi lokal, namun untuk keputusan apakah telah terjadi transmisi lokal perlu dibuktikan dengan data hasil tracing. Sementara tracing lapangan masih terus dilakukan sehingga data masih sering berubah dan saat ini sedang dihitung serta dianalisa dari hasil tracing tersebut,” ujarnya.

Leonard pun selanjutnya mengungkapkan langkah-langkah yang sudah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng untuk mencegah penularan transmisi lokal, antara lain melakukan sosialisasi social/physical distancing, penggunaan masker bagi masyarakat, penyemprotan disinfektan di tempat umum, permukiman, dan perkantoran, karantina mandiri bagi ODP yang tidak bergejala, serta penyediaan tempat cuci tangan di tempat fasilitas umum, perkantoran, sekolah, dan rumah ibadah.

Selain itu, menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng juga tengah menyiapkan alternatif tempat untuk karantina bagi ODP dan PDP COVID-19, sebagai langkah antisipasi apabila kapasitas di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tidak mencukupi. “Untuk karantina di Kalimantan Tengah saat ini telah disiapkan. Untuk ODP yaitu di Hotel Dandang Tingang, sedangkan untuk PDP akan dipusatkan di Bapelkes. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan bantuan kepada ODP dan PDP, berupa kebutuhan pokok sehari-hari, dan saat ini sedang proses identifikasi dan inventarisasi,” pungkas Leonard.

(Liputan/Tulisan: RPS, WIN; Editor: SSS, DS, NY; Infografis/Foto: Media Center GTPP COVID-19 KALTENG)


Share