Wakili Gubernur Kalteng, Plt. Sekda Nuryakin Buka Kegiatan Pembinaan Mental Anak
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran diwakili oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Nuryakin membuka kegiatan Pembinaan Mental Kepribadian Anak yang diselenggarakan di Aula Eka Hapakat, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Kamis, 10 Juni 2021.
Tampak pula hadir dalam kegiatan ini, Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Aryawan dan Psikolog Wahyuni Christiany Martono, M.Psi. selaku narasumber. Dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, kegiatan Pembinaan Mental Kepribadian Anak ini diikuti oleh sekitar 40 orang peserta yang terdiri dari para Guru SMA/SMK se-Kota Palangka Raya.
Gubernur Kalteng dalam sambutan tertulis yang disampaikan Plt. Sekda Nuryakin menyambut baik kegiatan yang mengangkat tema “Penguatan Pendidikan Karakter di Era New Normal" ini dan mengungkapkan harapannya.
"Saya harapkan para pemuda mampu mengambil peran aktif yang positif, untuk melakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti, sebagai upaya mengatasi berbagai masalah-masalah bangsa, khususnya memberikan edukasi terkait Protokol Kesehatan di lingkungan Sekolah dan masyarakat," ungkap Gubernur melalui Plt. Sekda Nuryakin.
Di era new normal, tentu penguatan pendidikan haruslah tetap diutamakan, khususnya pendidikan karakter. Selama kurang lebih 1 tahun, kegiatan belajar mengajar berlangsung secara Daring/Online akibat dilanda pandemi COVID-19, sehingga membuat penyelenggara Pendidikan di semua jenjang dan tingkatan menjadi terbatas dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ini sendiri merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etika), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olahraga (kinestetik), dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Lebih lanjut, meski pada masa pandemi ini gerak langkah dalam berkegiatan serba terbatas, namun hal ini tidak berlaku dalam hal menggali informasi melalui kecanggihan teknologi yang pesat dan serba digital. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat dan juga keseimbangan dalam penggunaan media informasi, terutama untuk kegiatan penguatan pendidikan karakter tersebut, seperti nilai-nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas.
(Tulisan: MAY/NA; Foto: EKA)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
