Wagub Sampaikan Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi Pendukung DPRD Terhadap Raperda APBD Kalteng 2022
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Edy Pratowo menghadiri Rapat Paripurna ke-11 Masa Persidangan III Tahun 2021 secara virtual melalui konferensi video dari Ruang Rapat Wagub, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Rabu, 10 November 2021.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak ini mengagendakan penyampaian Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Pendukung DPRD Provinsi Kalteng terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Provinsi Kalteng Tahun Anggaran 2022.
Membacakan Jawaban Gubernur Kalteng, Wagub Edy Pratowo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua saran dan masukan Fraksi-Fraksi Pendukung DPRD Provinsi Kalteng terhadap Raperda APBD Provinsi Kalteng Tahun Anggaran 2022.
Menanggapi saran masukan tersebut, diungkapkan Wagub, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah melakukan dan menyiapkan sejumlah langkah yang meliputi bidang kesehatan, khususnya terkait penanganan COVID-19, bidang pendidikan termasuk kegiatan pembelajaran jarak jauh dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik/kependidikan, bidang sosial ekonomi terkait dampak pandemi COVID-19, serta bidang infrastruktur yang diharapkan dapat meningkatkan akses antar kabupaten/kota dan mendukung peningkatan perekonomian di seluruh wilayah Kalteng.
Terkait penanganan pandemi COVID-19, ditegaskan bahwa Pemprov Kalteng telah mengambil berbagai kebijakan yang selaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Kebijakan tersebut diutamakan untuk penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, dan penanganan dampak sosial dan ekonomi. Pemprov Kalteng juga telah menyiapkan tatanan baru pemerintah menuju new normal serta sejumlah langkah antisipasi, seperti melakukan upaya penegakan diagnosis melalui uji laboratorium, mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 dan kepatuhan pada protokol kesehatan 5M, serta memperbanyak testing dan tracking.
Menanggapi kondisi pembelajaran pada masa pandemi, Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan berupaya menjembatani proses belajar mengajar dengan Video Based Learning (VBL) serta meluncurkan GEMAR (Gerakan Mengajar Daring), KIBAR (Kita Berbagi Daring), dan SI-BAJAKAH (Sistem Belajar Jarak Jauh Kalimantan Tengah Berkah).
Sementara itu, untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, kapasitas, dan kualitas pelayanan publik, Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan telah mengalokasikan anggaran yang bersumber dari DAK Fisik dan PAD untuk pemenuhan sarana prasarana pendidikan, memrogramkan Bantuan Operasional Pendidikan Kalteng Berkah untuk Satuan Pendidikan yang berada dalam kewenangan Pemprov, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan Bimtek, serta memberikan bantuan peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru.
Terkait pengentasan kemiskinan masyarakat terdampak COVID-19, disampaikan Wagub bahwa sasaran pengentasan kemiskinan bersumber pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Pemprov Kalteng pun senantiasa mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk selalu melakukan pemutakhiran DTKS agar warga miskin di Provinsi Kalteng mendapat peluang untuk mendapatkan bantuan perlindungan sosial PKH maupun BPNT dari Pemerintah Pusat.
"Diharapkan (di) tahun 2022, terbuka kembali lapangan kerja baru untuk perluasan kesempatan kerja. Selain itu, dengan melaksanakan pembinaan dan pelatihan terhadap Industri Kecil Menengah, melaksanakan program e-Smart IKM/UKM, serta dengan program pasar penyeimbang," ungkap Wagub sembari menerangkan penanganan dampak sosial ekonomi COVID-19 yang juga akan berfokus pada kemajuan perekonomian masyarakat lokal dan penguatan kelembagaan BUMDes.
Berkaitan dengan Pendapatan Daerah, Pemprov Kalteng menyadari bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu komponen dari pendapatan daerah yang sering dijadikan parameter kemandirian fiskal suatu daerah dalam aspek kemampuan keuangan daerahnya. Untuk itu, Pemprov Kalteng terus berupaya meningkatkan penerimaannya.
Selanjutnya, berkaitan dengan program strategis Pemprov Kalteng, Wagub menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan program kegiatan tahun jamak (Multi Years) ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan penataan pembangunan serta mempercepat pembangunan di daerah, dengan mengedepankan pemanfaatan sumber daya untuk mendukung pertumbuhan daerah, kedaulatan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Pemerataan kegiatan infrastruktur jalan tidak hanya dilakukan dengan sistem MYC, tetapi juga dengan kegiatan reguler di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah," imbuh Wagub Edy Pratowo membacakan tanggapan Gubernur Kalteng.
Poin selanjutnya, berkaitan dengan dana cadangan Pemilukada Serentak Tahun 2024, Pemprov Kalteng menganggarkan dana Rp 150 miliar per tahun selama 3 tahun. Anggaran tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan untuk KPU, Bawaslu, Polda, dan Korem sebagaimana Pemilukada Serentak Tahun 2020, termasuk pengadaan APD dan protokol kesehatan, walaupun pada Pemilukada 2024 terdapat dana sharing dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Kemudian, terkait turunnya Pendapatan Transfer, disampaikan Wagub bahwa penurunan anggaran Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, dikarenakan melemahnya ekonomi secara nasional sebagai dampak dari Pandemi COVID-19. Sedangkan penurunan bantuan hibah kepada masyarakat dan lembaga masyarakat lainnya, disebabkan adanya refocusing dan efisiensi anggaran.
Pada kesempatan kali ini, Wagub juga menyampaikan upaya-upaya Pemprov Kalteng untuk pembangunan industri strategis yang sumber dayanya berasal dari alam bumi Kalteng, peningkatan cadangan pangan, penguatan usaha masyarakat di sektor riil seperti pengelolaan hasil panen komoditas perkebunan karet, penyelesaian masalah Perkebunan Sawit Swasta yang belum melaksanakan kewajiban 20% untuk plasma bagi masyarakat dan program peremajaan/replanting, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bercocok tanam dan program kerja untuk meleningkatkan hasil pertanian dan peternakan.
Tampak hadir mendampingi Wagub di ruang rapat, antara lain Penjabat Sekretaris Daerah Nuryakin, Asisten Administrasi Umum Lies Fahimah, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Andi Arsyad, Plt. Inspektur Saring, Kepala Bappedalitbang Yuren S. Bahat, serta Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Aryawan. Rapur kali ini sendiri diikuti 28 peserta, baik yang hadir secara langsung di Gedung Dewan maupun yang hadir secara virtual dari tempat masing-masing.
(Tulisan: RAN; Foto: DMR)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah