Wagub Kalteng Ikuti Webinar Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2021

Wagub Kalteng Ikuti Webinar Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2021

Share

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri acara Webinar dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 melalui konferensi video dari Ruang Rapat Wakil Gubernur, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Rabu, 23 Juni 2021. Tampak pula mendampingi, yaitu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng Brigjen Pol Edy Swasono dan Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Rojikinnor.

Webinar yang digagas oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengangkat tema “Peran Pemerintah Desa Dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Mewujudkan Desa Bersih Narkoba”.

Webinar ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dan pemerintah daerah sampai ke tingkat desa mengenai bahaya narkoba serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Hadir sebagai narasumber, antara lain Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN, Kepala Desa Cipendawa Kabupaten Cianjur, Agen Pemulihan Desa Kabupaten Pidi Jaya.

Menteri Dalam Negeri dalam sambutan dan arahan yang disampaikan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo mengatakan Hari Anti Narkoba Internasional merupakan hari perlawanan terhadap kejahatan luar biasa yang masih menjadi tantangan negara di seluru dunia, termasuk Indonesia, dan sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.

Data PBB yang menangani masalah Narkotika, pada tahun 2018 terdapat 275 juta penduduk dunia 5,6% (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi narkoba. Sementara menurut data BNN, angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 3,37 juta jiwa (usia 10-59 tahun). Tahun 2019 naik menjadi 3,6 juta, di kalangan pelajar tahun 2018 mencapai 2.29 juta.

Lebih jauh lagi, salah satu sebab tingginya peredaran narkoba adalah tingginya supply dan demand. Terlebih lagi, saat ini Indonesia memasuki bonus demografi yang tumpuannya berada di pundak generasi milenial saat ini, sehingga upaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan. “Dengan demikian, upaya preventif melalui strategi demand reduction dan penegakan hukum serta strategi supply reduction harus terus dilakukan termasuk oleh Kemendagri secara konsisten,” ungkapnya.

Berdasarkan hal di atas, maka Kemendagri melakukan sinergi dengan BNN terkait dengan salah satu strategi P4GN, yakni pelaksanaan Desa Bersih Narkoba (Bersinar). “Pelaksanaan Desa Bersinar harus ditingkatkan. Desa merupakan unit terkecil pemerintahan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat yang dapat mendeteksi dini apabila terjadi penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” terang Mendagri melalui Dirjen Yusharto Huntoyungo.

Beberapa sinergi kegiatan yang telah dilakukan, antara lain pembuatan buku “Awas Narkoba Masuk Desa” dan pembuatan petunjuk teknis Desa Bersinar. “Untuk itu, ke depan, sinergitas ini berjalan semakin solid dengan semakin banyak pihak yang terlibat. Saya mengharapkan peran serta seluruh pihak untuk memerangi narkoba sehingga perlu sinergitas tidak hanya Kementerian/Lembaga tetapi juga sinergitas dengan pemerintah daerah hingga pemerirah desa untuk dapat mengawal program Desa Bersinar ini,” kata Mendagri seperti disampaikan Dirjen Bina Pemerintahan Desa.

Sementara itu, mewakili Kepala BNN, Deputi Bidang Pencegahan BNN Sofyan Syarif mengemukakan bahwa kelurahan/desa menjadi wilayah strategis untuk jalur masuk narkoba. Untuk itu, Kelurahan/ Desa perlu ambil bagian, terlibat secara aktif dengan didukung instansi terkait dan komponen masyarakat.

Diharapkan dengan adanya sinergi bersama mewujudkan Desa Bersinar dapat menjadi role model bagi masyarakat/pihak lain untuk terlibat aktif dalam P4GN. “Saya minta kepada Kepala BNN Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia beserta stakeholder terkait bersama menindaklanjuti memberi pendampingan pada para pelaksana di Kelurahan/Desa, serta meningkatkan lahirnya Kelurahan/ Desa Bersinar yang mampu menginisiasi hal serupa,” pesan Kepala BNN.

Selanjutnya, Webinar diteruskan dengan diskusi dan tanya jawab serta peluncuran video pendek “Ketahanan Keluarga Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Menuju Desa Bersinar”. Hadir pula mengikuti webinar ini diantaranya Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia, para Kepala BNNP/BNNK, Kepala BPMD dan Kepala DPRD Kab/Kota serta Camat/ Kades se- Indonesia.

(Tulisan/Foto: DY)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share