Wagub Kalteng Hadiri Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 Via Konferensi Video
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) H. Edy Pratowo mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Tahun 2021 secara konferensi video dari Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Tampak mendampingi, di antaranya Pj. Sekretaris Daerah Nuryakin dan Kepala Bappedalitbang Yuren S. Bahat.
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 yang mengusung tema “Mendorong Peningkatan Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan” ini dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Negara, Jakarta.
Turut mendampingi Presiden di Istana Negara, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. Acara ini juga diikuti secara virtual, antara lain oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna, serta para kepala daerah dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Indonesia.
Saat memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa syukurnya karena di tengah ketidakpastian saat ini perekonomian Indonesia semakin baik dengan tingkat inflasi terkendali. “Kita wajib bersyukur, meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian perekonomian negara kita semakin membaik. Tetapi tetap kita harus menjaga kewaspadaan,” ungkap Presiden.
Lebih lanjut, disampaikan juga, pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia mampu tumbuh 7,07 persen (year-on-year/YoY) dengan tingkat inflasi nasional yang terkendali di angka 1,52 persen (YoY). Presiden menyampaikan, angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021, yaitu sebesar tiga persen. “Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan, karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Presiden mengingatkan.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menekankan kepada jajaran terkait untuk tetap waspada dan hati-hati dalam mengatur keseimbangan antara upaya penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di kuartal III-2021 ini. “Tetap harus waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas. Penyebaran COVID-19 harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi,” tegasnya.
Presiden selanjutnya juga menyoroti agar daya beli masyarakat harus terus ditingkatkan, yang akan mendorong sisi demand atau permintaan serta bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Presiden meminta kepada TPIP dan TPID agar juga fokus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pokok, serta proaktif mendorong sektor ekonomi untuk tumbuh makin produktif, melalui penguatan sektor pertanian dan UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga Juli 2021 inflasi terjaga rendah di hampir seluruh daerah. “Sejalan dengan terjaganya ekspektasi dan stabilitas nilai tukar, belum kuatnya permintaan serta ketersediaan pasokan, kami perkirakan inflasi pada tahun 2021 dan 2022 akan terjaga dalam kisaran sasaran yaitu 3% plus minus 1%,” kata Perry.
Perry Warjiyo juga mengatakan, risiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu diantisipasi, sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas dunia. Perry pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, baik di pusat maupun daerah, yang telah bersinergi mewujudkan stabilitas harga, guna mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia dan menjaga kesejahteraan rakyat. “Terjaganya stabilitas harga ini, khususnya harga pangan, perlu kita jadikan momentum untuk memperkuat peran UMKM pangan dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 ini dirangkai pula dengan pengumuman para peraih TPID Award 2020, antara lain TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2020, TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2020, dan TPID Provinsi Terbaik 2020, masing-masing berdasarkan wilayahnya.
(Tulisan: MAY; Foto: JP)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah