Wagub  Gelar Rapat Evaluasi Karhutla di Kalteng

Wagub Gelar Rapat Evaluasi Karhutla di Kalteng

Share

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bergerak cepat mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama terkait perkembangan situasi terkini kondisi Karhutla dan kualitas udara di wilayah Kalteng.

Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo memimpin langsung rapat evaluasi penanganan kebakaran hutan dan lahan. “Segera dibuat surat edaran ke Kabupaten/Kota menjelaskan kondisi terkini dari sisi kualitas udara terkait Karhutla,” kata Wagub dalam rapat yang digelar di ruang rapatnya, pada Kamis, 31 Agustus 2023. 

Surat imbauan tersebut rencananya akan segera didistribusikan ke Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga pihak kabupaten/kota dapat mengambil langkah tindakan cepat yang diperlukan, menyesuaikan dengan situasi terkini di wilayahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan diperlukannya langkah antisipasi agar kejadian di Jakarta jangan sampai terjadi di Kalteng. “Khususnya terkait polusi udara yang berkenaan dengan kabut asap,” ungkapnya. 

Ahmad Toyib menuturkan terjadi peningkatan jumlah titik api dan luasan kebakaran lahan juga sudah meluas. Pada Agustus ini kata Ahmad Toyib sudah meningkat tiga kali dari bulan-bulan sebelumnya. “Jadi masukan dari beberapa instansi teknis terkait khususnya dari Korem meminta bantuan sarpras (sarana prasarana) karena personel sudah siap," terangnya.

Kemudian dari Polda tadi agar diberikan imbauan kepada Toga (Tokoh Agama) dan Tomas (Tokoh Masyarakat) melakukan sosialisasi. Dari lingkungan hidup dan kehutanan ada memberi masukan diberi semacam maklumat,” lanjutnya. 

Hotspot mengalami tren peningkatan pada bulan Mei sd Agustus 2023, bahkan untuk bulan Agustus sudah lebih dari 3x lipat total HS Januari-Juli 2023. Dalam kurun waktu sama, mejadian karhutla dan luas karhutla yang ditangani juga mengalami peningkatan, bahkan untuk bulan Agustus 2023 sudah lebih 3x lipat dibanding bulan Juli 2023.

Sampai 30 Agustus 2023, Hot Spot (HS) terdeteksi sebanyak 8.506 HS, Kejadian karhutla dilaporkan 1.811 kejadian, luas yang ditangani sekitar 5.569,32 hektare. HS terbanyak yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kapuas. Kejadian karhutla terbanyak dilaporkan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur. Luas karhutla yang ditangani yaitu di Kabupaten Kotawaringin Barat, Barito Selatan, dan Seruyan.

Lebih lanjut Ahmad Toyib menambahkan situasi atau kondisi cuaca masih aman. Tim darat dan udara terus melakukan proses pemadaman terkait titik-titik api yang ada muncul di lapangan. “Karena ini fluktuatif, hari ini kondisi tidak sehat bisa jadi besok sedang, bisa jadi sehat. Kotim dan Pangkalan Bun juga begitu karena kondisi fluktuatif,” tambahnya.

(Tulisan: IRA; Foto: IQB)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share