SUSUL SUKAMARA DAN LAMANDAU, KINI KABUPATEN SERUYAN NOL KASUS POSITIF AKTIF COVID-19

SUSUL SUKAMARA DAN LAMANDAU, KINI KABUPATEN SERUYAN NOL KASUS POSITIF AKTIF COVID-19

Share

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Tim GTPP) Covid-19 Kalteng kembali merilis perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Kalimantan Tengah, pada hari ini Sabtu, 11 Juli 2020, sore. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Tim GTPP Covid-19 Kalteng hari ini kembali menyampaikan kabar baik bahwa Kabupaten Seruyan dinyatakan nol ( 0 ) atau tidak ada kasus positif aktif Covid-19, di mana pasien positif Covid-19 yang dirawat seluruhnya sudah dinyatakan mengalami kesembuhan.

Lebih rinci dijelaskan, pada hari ini (Sabtu, 11 Juli 2020), menurut data tersebut bahwa Kabupaten Seruyan memiliki total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7 kasus, pasien Covid-19 yang dalam perawatan berjumlah nol (berkurang 1 orang dinyatakan sembuh), kemudian total pasien sembuh dari Covid-19 ada sebanyak 7 orang, dan tidak ada satupun pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Atas progres tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan apresiasi kepada Bupati Seruyan selaku Ketua Gugus Tugas Kabupaten Seruyan beserta seluruh jajaran dan juga seluruh elemen masyarakat Kabupaten Seruyan. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga meminta agar Gugus Tugas Kabupaten Seruyan secara konsisten dan ketat melakukan upaya-upaya sehingga tidak ada lagi kasus baru yang muncul dalam 28 hari ke depan, , sehingga Kabupaten Seruyan dapat memasuki Zona Hijau.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui juru bicaranya pada pekan lalu, yaitu hari Minggu, 5 Juli 2020 telah mengumumkan Kabupaten Sukamara sudah tidak ada kasus sehingga dikategorikan Zona Hijau. Sementara itu, Kabupaten Lamandau sebenarnya juga sudah tidak ada kasus aktif, sehingga diharapkan pula dapat memasuki kategori Zona Hijau, apabila dapat mempertahankan statusnya dalam 2 kali masa inkubasi Covid-19 (28 hari).

Oleh karena itu, Gubernur Kalteng Sugianto selaku Ketua Tim GTPP Covid-19 Kalteng kembali menegaskan kepada seluruh Bupati/Wali Kota selaku Ketua Gugus Tugas Kabupaten/Kota untuk menerapkan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah. Strategi tersebut adalah Mapping (Pemetaan), Blocking (Pembatasan), Screening (Penapisan), dan Treatment (Perawatan). Gubernur Kalteng Sugianto meyakini jika strategi ini diterapkan secara konsisten oleh seluruh Bupati/Wali Kota serta dukungan seluruh elemen masyarakat, maka dalam waktu 28 hari bisa bebas kasus baru Covid-19.

Selanjutnya, Gubernur Kalteng Sugianto menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah Bukti Ilmiah Terkini Perihal Penularan Virus Corona sesuai Petunjuk dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC USA), yaitu: resiko tertular sangat rendah pada permukaan, resiko tertular sangat rendah pada aktivitas di luar rumah, dan resiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau teater.

Disampaikan juga informasi dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat mengenai resiko terjadi pada seseorang, di antaranya jika berada di sekitar seseorang dalam jarak 2 meter bila kurang dari 45 menit (resiko rendah); aktivitas dalam ruang (resiko tinggi); berada di WC dan fasilitas umum termasuk cafe, rumah makan, kantor, sekolah (resiko tinggi tertular pada permukaan benda); serta pesta/acara pernikahan, konferensi/pertemuan bisnis, pertunjukan/bioskop (berisiko sangat tinggi ).

Dengan adanya bukti ilmiah ini, Gubernur Kalteng Sugianto mengajak seluruh masyarakat Bumi Tambun Bungai untuk memperhatikan aktivitas masyarakat pada tempat-tempat yang beresiko tinggi sehingga dapat menghindari paparan covid-19. Gubernur Sugianto pun tidak henti-hentinya mengajak kepada seluruh masyarakat Kalteng agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dan mengikuti anjuran/peraturan pemerintah, sehingga bisa terhindar dari resiko terpapar Covid-19 dan bahkan dapat memutus mata rantai penyebarannya.

Lebih lanjut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng senantiasa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Seluruh Tenaga Kesehatan, Paramedis, relawan kesehatan yang tiada henti dengan penuh ketulusan melakukan upaya terbaik dalam melakukan perawatan dan memberikan semangat kepada saudara-saudara yang terpapar covid-19.

Selain itu, Tim Gugus Tugas juga hari ini (11/7/2020) mengumumkan bahwa 23 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, sehingga total pasien sembuh untuk keseluruhan wilayah Kalteng saat ini menjadi 724 orang. Ke-23 pasien yang telah dinyatakan sembuh berasal dari Palangka Raya 10 orang, Gunung Mas 7 orang, Murung Raya 3 orang, dan masing-masing 1 orang dari Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kapuas. Sedangkan pasien meninggal hari ini bertambah 1 orang dari Palangka Raya sehingga secara keseluruhan angka kematian akibat Covid-19 di Kalteng mencapai 68 orang.

Sementara itu, total 362 pasien positif Covid-19 se-Kalteng masih dalam perawatan atau tahap penyembuhan. Menurut data yang dirilis, jumlah tertinggi pasien dalam perawatan adalah Palangka Raya 111 orang, Kotawaringin Barat 74 orang, dan Kapuas 71 orang. Kemudian disusul dari Murung Raya 31 orang, Gunung Mas 23 orang, Barito Timur 17 orang, Barito Utara 11 orang, Kotawaringin Timur 8 orang, Barito Selatan 6 orang, Pulang Pisau 6 orang, dan Katingan 4 orang.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Tim Gugus juga, pada hari ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kembali mengalami penambahan sebanyak 26 kasus, sehingga secara akumulasi total menjadi 1.154 kasus. Penambahan tersebut berasal dari Murung Raya 10 kasus, Palangka Raya 8 kasus, Barito Timur 5 kasus, Kapuas 2 kasus dan Pulang Pisau 1 kasus. Data Sebaran Pasien Covid-19 Kalteng yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas, tiga wilayah tertinggi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 adalah Kota Palangka Raya 421 orang, Kabupaten Kapuas 198 orang, dan Kabupaten Kotawaringin Barat 171 orang.

Untuk jumlah ODP se-Kalteng, pada hari ini berkurang 21 orang, sehingga total menjadi 243 orang di mana wilayah terbanyak ada di Kabupaten Katingan, yaitu 84 orang. Sebaliknya, jumlah OTG se-Kalteng mengalami peningkatan sebanyak 46 orang sehingga menjadi 765 orang di mana wilayah terbanyak di Kabupaten Seruyan 262 orang. Selanjutnya untuk jumlah PDP se-Kalteng mengalami penambahan sebanyak 14 orang sehingga total menjadi 102 orang.

(Tulisan: RPS; Sumber Data dan Grafis: Media Center GTPPC19 Kalteng)

Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share