Sekda, Kapolda, dan Kasrem Cek Kesiapan Penanganan Karhutla dan Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Kabupaten Katingan
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Sekda Kalteng) Fahrizal Fitri bersama Kapolda Kalteng Dedi Prasetyo dan Kasrem 102/PJG Kolonel Czi Wakhyono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Katingan, pada Minggu, 30 Mei 2021, dalam rangka pengecekan Sarana Prasarana (Sarpras) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal.
Turut pula dalam kunjungan ini, mewakili Kabinda dan Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty. Setibanya di Jl. Tjilik Riwut Km. 5 Kasongan, rombongan disambut oleh Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T. Litang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten. Kemudian, langsung dilaksanakan pengecekan kesiapan Sarpras Penanggulangan Karhutla, termasuk kesiapan personel.
“Setelah saya bersama Pak Kapolda mengecek berkenaan dengan persiapan Sarpras dan personel, dengan kekuatan unsur TNI/Polri dan Pemda, saya pikir ini sudah cukup memadai. Tinggal bagaimana pendistribusian dari Kabupaten ke Kecamatan sampai ke desa-desa. Saya berharap sampai titik terkecil desa harus ada Masyarakat Peduli Api (MPA). Kita harapkan MPA inilah yang nantinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan tindakan penanganan kebakaran di saat api masih kecil,” ungkap Sekda usai pengecekan.
Sekda pun menekankan bahwa upaya pencegahan karhutla merupakan prioritas utama, “ Kalau memang ada kebakaran baru ada tindakan. Kita tidak ingin dalam menghadapi musim kemarau ini terjadi kebakaran yang tidak melalui proses perizinan, karena ada Peraturan Gubernur yang sudah mengatur. Silakan nanti mempelajari Pergub, bahwa daerah-daerah yang termasuk komunitas adat diperkenankan melakukan pembakaran dengan kententuan/persyarakan tertentu,” ujar Sekda.
Lebih lanjut, Sekda mengatakan penegakan hukum akan berjalan jika sampai terjadi kebakaran yang begitu besar dan tidak terkendali. “Kita tidak ingin warga kita sendiri terkena berkenaan dengan penegakkan hukum tersebut. Untuk itu, kita lakukan pembukaan lahan dengan kearifan lokal karena masyarakat kita masyarakat Dayak sudah memahami pola-pola pembukaan lahan yang lebih ramah lingkungan,” lanjut Sekda.
Sekda berharap dan berterima kasih kepada seluruh elemen, baik itu Pemda maupun TNI/Polri, yang nantinya akan melakukan sosialisasi secara berjenjang kepada seluruh masyarakat. “Mengingat sebentar lagi akan memasuki musim kemarau tentu ini menjadi kehati-hatian dan kewaspadaan kita. Dengan adanya kesiapsiagaan kita minta seluruh posko yang ada di Katingan ini disiagakan untuk memantau berkenaan dengan titik api,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kapolda Dedi Prasetyo. “Dengan kesiapan personel dan sarpras dalam latihan tadi, Insya Allah untuk wilayah Katingan dapat dikendalikan oleh TNI/Polri dan Pemerintah Daerah. Kita harapkan masyarakat juga menjaga hutan dan lahan, untuk tidak membakar secara sembarangan karena semua memiliki mekanisme. Sudah ada peraturan dari Pak Gubernur tentang Tata Cara Membuka Lahan. Kita harapkan masyarakat paham itu. Masyarakat Dayak sudah sangat paham membuka lahan dengan kearifan lokal,” tegasnya.
Selesai mengecek kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla, rombongan kemudian menuju ke lokasi pelaksanaan vaksinasi massal kepada kelompok lanjut usia (lansia) di Puskesmas Kereng Pangi. “Untuk tenaga kesehatan capaian kita sudah melebihi target yakni 102% lebih, yang sedang dikejar adalah pelayan publik baik itu pegawai-pegawai maupun guru-guru, dilakukan percepatan untuk vaksinasi. Nah yang masih cukup rendah yaitu pada kelompok lansia ini. Lansia untuk Kabupaten Katingan masih ada di angka 9%. Nah ini perlu kita pacu dengan membuka pelayanan vaksinasi di hari libur. Tujuannya, diharapkan ada keluarga yang bisa mengawal dan mengantarkan ke tempat vaksinasi,” jelas Sekda dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Sekda mengatakan kelompok lansia menjadi prioritas vaksinasi karena pertimbangan bahwa lansia memiliki risiko cukup tinggi apalabila tertular virus COVID-19 apalagi yang memiliki penyakit ikutan (komorbid). “Berdasarkan data terakhir, Kabupaten Katingan untuk kasus konfrmasi cukup rendah yakni 654 kasus positif namun dibandingkan rasio angka kematian, Katingan ini paling tinggi. Nah, ini menjadi perhatian kita semua bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara komunitas (herd imunnity) maka vaksinasi adalah salah satu caranya,” ungkap Sekda.
Menanggapi banyaknya berita berseliweran tentang vaksinasi yang bisa berdampak kematian, Sekda mengatakan hal itu masih sangat cukup rendah. Selama ini di media mengekspos satu kasus kematian dibandingkan berjuta-juta kegiatan (vaksinasi yang berhasil), padahal kematian tersebut bisa jadi karena yang bersangkutan memiliki penyakit ikutan lain. “Yakinlah kepada pemerintah bahwa vaksinasi ini tujuannya melindungi keluarga kita semua. Jangan sampai apabila tertular, kekebalan tubuhnya rendah, sehingga memiliki risiko kematian yang cukup tinggi,” pesan Sekda.
“Saya mengucapkan terima kasih acara vaksinasi hari ini dengan jumlah kurang lebih 290 orang, cukup besar, kita harapkan ini bagian untuk meningkatkan capaian target kelompok lansia melakukan vaksinasi. Kita berharap dalam waktu dekat terus mengejar sampai di angka 70% dan ini bagian dari mengurangi risiko apabila terkena Covid-19. Kami mengucapkan terima kasih pada unsur Forkopimda Kabupaten Katingan baik itu dari Pemkab, TNI/Polri yang turut serta dalam rangka menyukseskan program vaksinasi massal di Kabupaten Katingan ini,” pungkas Sekda.
(Tulisan: DY; Foto: YAD)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah