Pj. Sekda Kalteng Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-17 DPD RI

Pj. Sekda Kalteng Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-17 DPD RI

Share

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Nuryakin, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah 2, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Jumat sore, 1 Oktober 2021. Tampak mendampingi, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Akhmad Husain.

Peringatan HUT ke-17 DPD RI yang digelar hybrid dan dipusatkan di Gedung Nusantara V Senayan Jakarta ini dihadiri secara virtual oleh, antara lain Presiden RI Joko Widodo, para Duta Besar negara sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Daerah atau yang mewakili, para pimpinan partai, serta sejumlah mantan Ketua dan Wakil Ketua DPD RI. Sementara itu, hadir langsung di Senayan, antara lain Pimpinan dan Anggota DPD RI, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta raja dan sultan Nusantara.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo, atas nama masyarakat, bangsa, dan negara, mengucapkan selamat ulang tahun ke-17 kepada pimpinan dan seluruh anggota DPD RI. Menurut Presiden, dalam usia yang masih relatif muda, DPD RI memiliki posisi dan kontribusi yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Sebagai representasi aspirasi daerah yang majemuk, sebagai penyalur suara masyarakat yang berada di berbagai pelosok negeri, dan sekaligus sebagai simbol utama persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh," ucap Presiden.

Presiden menekankan bahwa membangun Indonesia tidak bisa hanya dengan membangun Pulau Jawa. "Membangun Indonesia adalah membangun seluruh Tanah Air Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, termasuk kawasan perbatasan, tempat-tempat terisolir, dan pulau-pulau terdepan. Dan, membangun Indonesia tidak boleh ada yang tertinggal, semua masyarakat tanpa terkecuali memiliki kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan dari negara, mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan mendapatkan pekerjaan yang layak," tegas Presiden.

Presiden pun mengajak DPD RI dan lembaga-lembaga negara lainnya untuk terus meningkatkan eksistensi dan memberikan respon yang cepat, apalagi saat ini Indonesia tengah berada di masa pandemi yang membutuhkan kecepatan dalam merespon. "Pandemi mengajarkan kepada kita semua, diperlukan cara-cara baru dalam menangani situasi yang berubah sangat cepat dan memiliki dampak yang sangat luas. Situasi extra-ordinary ini mengharuskan sistem tata negara dan sistem pemerintahan bekerja secara responsif, adaptif, dan fleksibel tanpa harus mengesampingkan prinsip-prinsip check and balance dan tata kelola pemerintahan yang baik," jelasnya.

Presiden pun berharap, dalam memberikan respon, DPD RI melakukan cara-cara kerja yang inovatif, ikut mendorong pemerintah daerah untuk bertransformasi dengan cara-cara baru, melakukan terobosan, smart shortcut, dan berorientasi pada hasil untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan alasan mengundang para raja dan sultan untuk dapat hadir dalam acara ini. Pertama, salah satu entitas yang berjasa dalam lahirnya bangsa dan negara Indonesia adalah Kerajaan Nusantara. Kedua, sebagai lembaga negara, DPD RI dituntut untuk berperan memajukan kebudayaan nasional yang lahir dari kebudayaan daerah, di mana marwah dari kebudayaan daerah adalah Kerajaan Nusantara. Dan, ketiga, anggota DPD RI sudah disumpah untuk mendorong kemajuan daerah yang diwakili, salah satunya dengan menjadi wadah aspirasi dari daerah, termasuk aspirasi raja dan sultan Nusantara.

DPD RI bersama dengan raja dan sultan Nusantara yang tergabung dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MADN), telah melaksanakan kegiatan Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) I yang diselenggarakan di Keraton Sumedang Larang, Jawa Barat pada 29 September 2021 lalu, dan telah menghasilkan 7 Titah Deklarasi Sumedang, antara lain meminta negara untuk hadir dalam memastikan dan melindungi kearifan lokal, hak adat, dan budaya Nusantara sebagai khasanah budaya bangsa.

Sebagai bagian dari upaya merawat dan menghormati sejarah peradaban Nusantara, diharapkan adanya perhatian negara dalam melakukan revitalisasi Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. Selain itu, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya nasional, diharapkan adanya perhatian negara melalui  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta lembaga-lembaga tinggi lainnya untuk melakukan sinergi dengan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD RI juga menyampaikan apresiasi terhadap konsep dan gagasan pembangunan Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan pada kedaulatan dan kemandirian bangsa. Selain itu, DPD RI mengajak semua lembaga negara, khususnya MPR, DPR, dan Presiden, untuk menyatukan langkah dan semangat dalam menyongsong amandemen konstitusi sebagai upaya mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.

Lebih lanjut, Sylviana Murni selalu Ketua Panitia melaporkan, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-17, DPD RI menyelenggarakan berbagai lomba, seperti lomba kolom tulisan tentang DPD RI bagi wartawan/jurnalis dan media cetak/elektronik/online; lomba penulisan essay bagi mahasiswa dengan tema "Kritik dan Catatan atas Perjalanan 17 Tahun DPD RI"; lomba essay bagi siswa SMU atau sederajat dengan judul "Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI"; serta lomba video pendek tentang keragaman dan kekayaan budaya daerah.

(Tulisan: RAN; Foto: DMR)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share