Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMA/SMK/SLB se-Kalteng Mulai Digelar

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMA/SMK/SLB se-Kalteng Mulai Digelar

Share

Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo menghadiri kegiatan pencanangan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tingkat SMA/SMK/SLB se-Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun Pelajaran 2021/2022 secara serentak. Pencanangan ini dilangsungkan secara hybrid, terpusat di SMA Negeri 1 Palangka Raya, pada Senin, 11 Oktober 2021.

Selama 1,5 tahun, pandemi COVID-19 telah mengganggu aktivitas pembelajaran dan kebiasaan normal karena para pelajar melaksanakan pembelajaran melalui daring (online). Meskipun proses itu terselenggara dengan baik, namun capaian mutu menjadi tidak maksimal.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Ahmad Syaifudi dalam laporannya. “Pada pertengahan September-awal Oktober sudah dilaksanakan uji coba PTM Terbatas dan sudah dilakukan evaluasi di masing-masing satuan pendidikan hasilnya seluruh Kepala Sekolah menyatakan siap untuk melaksanakan PTM Terbatas dengan protokol kesehatan ketat,” ungkapnya.

Penerapan PTM Terbatas tersebut juga didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri  Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2, Level 1, serta Pedoman PTM Terbatas SMA/SMK/SLB masa pandemi tahun pelajaran tahun 2021-2022 yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng.

Dalam sambutannya, Wagub Edy Pratowo mengatakan kondisi pandemi COVID-19 di wilayah Kalteng yang sudah mulai berangsur membaik dan pelaksanaan PPKM Level 2 dan 3 jangan sampai membuat masyarakat lengah dan euforia berlebihan. Upaya pengendalian wabah COVID-19 tidak boleh kendor dilakukan, terutama dengan kedisiplinan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

“Satu-satunya cara mencegah dan menghindari virus menular dari orang ke orang adalah dengan mendisiplinkan Protokol Kesehatan. Untuk itu, Pemprov Kalteng menggenjot percepatan vaksinasi bagi seluruh pelajar, SMA/SMK/sederajat, agar harapan pada bulan Oktober-November 70% masyarakat Kalteng sudah tervaksinasi bisa diwujudkan dengan baik dan tercipta Herd Immunity,” jelas Wagub. 

Wagub menekankan pentingnya PTM Terbatas dilaksanakan, sebab selama 1,5 tahun proses pendidikan terganggu. “Meskipun ilmu secara teori dapat ditemukan secara daring tapi anak-anak juga rindu bertemu dengan teman-temannya. Proses tatap muka penting agar ilmu yang didapat tidak bersifat teori tetapi juga praktik," terang Wagub.

"Dalam pertemuan terbatas, ada tukar pengalaman dan tukar ilmu yang dapat mengasah jiwa kepemimpinan. Dalam kesempatan yang baik ini kami mendorong dunia pendidikan, menjadi perhatian serius, anak-anak jangan sampai terganggu dengan pandemi COVID-19,” lanjut Wagub.

Terkait dengan pelaksanaan PTM terbatas ini, Wagub berpesan kepada para Kepala Sekolah dan Dewan Guru untuk mengupayakan dan memaksimalkan pengawasan pada anak-anak sekolah serta memonitor perkembangan siswa.

“Mohon agar diperhatikan kalau anak-anak kita mengalami gejala-gejala mencurigakan (sakit) cepat diatasi dan direspon jangan dibiarkan karena itu adalah konsekuensi yang harus siap kita hadapi agar anak-anak dapat mengikuti tatap muka dengan baik,” pesan Wagub.

Acara ini diikuti secara virtual oleh para Kepala satuan pendidikan, para pengawas, dewan guru dan para siswa SMA/SMK/SLB Kabupaten/Kota se-Kalteng. Turut hadir secara langsung, Kepala Sekolah SMA 1 Palangka Raya dan Koordinator Pengawas SMA. Usai pencanangan, Wagub Edy Pratowo meninjau beberapa kelas PTM Terbatas di SMA 1 dan SMK 2 Palangka Raya.

(Tulisan/Foto: DY)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share