Kunjungi Kalteng, Presiden Serahkan Bantuan Produktif UMKM

Kunjungi Kalteng, Presiden Serahkan Bantuan Produktif UMKM

Share

Selepas meninjau lokasi tanam perdana Food Estate di Desa Belanti Siam, Presiden RI Joko Widodo beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Gedung Pertemuan Handep Hapakat, Kabupaten Pulang Pisau. Begitu tiba, Presiden kemudian melakukan dialog dan sekaligus menyerahkan secara simbolis Bantuan Produktif Usaha Mikro kepada perwakilan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19, pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Tampak pula hadir dalam acara penyerahan Bantuan Presiden (Banpres) yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Plt. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya, dan Plt. Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang.

Acara ini diikuti 30 orang perwakilan penerima bantuan Presiden ini, terdiri dari 15 orang Nasabah BRI dan 15 Nasabah BNI. Acara ini disiarkan daring melalui konferensi video di sejumlah titik, antara lain di BRI Kapuas, BRI Banjarmasin, BRI Batola, BRI Sampit, BRI Palangka Raya, dan BNI Pulang Pisau, serta BNI Palangka Raya.

Saat memberikan arahan, Presiden berpesan kepada penerima bantuan UMKM untuk bisa mempergunakan bantuan tersebut dan mempertahankanya sampai pandemi Covid-19 mereda dan keadaan normal kembali. "Meskipun turun, bisa apa bisa bertahan, yang kita inginkan itu jangan sampai ada usaha Bapak/Ibu semuanya tutup, sehingga waktu keadaan normal itu memulainya sulit. Kalau sudah tutup, itu sulit. Bertahan terus sampai keadaan normal dan kita seolah nanti semuanya lebih baik dari yang sebelum-belumnya," ucap Presiden Joko Widodo di hadapan para penerima bantuan.

Presiden kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada pengusaha besar, tetapi juga menimbulkan dampak bagi UMKM. Bahkan, tidak hanya di Indonesia, dampak yang ditimbulkan Covid-19 juga dialami sekitar 250 negara lainnya di dunia. 

"Oleh sebab itu, saya minta semuanya tetap semangat kerja. Jangan sampai menyerah, jangan sampai usaha kita ini tutup semuanya. Harus bekerja lebih giat lagi, lebih keras lagi, bertahan sampai nanti keadaan menjadi normal kembali," tegas Presiden.

"Hari ini, kita sampaikan bantuan modal kerja dan produktif kepada Bapak/Ibu sekalian agar Bapak/Ibu bisa bertahan sampai keadaan normal kembali. Setahu saya, di sini banyak usaha kecil mikro yang jualnya berbeda-beda. Ada yang di rumahan, ada yang pedagang kaki lima, ada yang usahanya di pasar," papar Presiden Joko Widodo seraya berharap bahwa bantuan senilai Rp 2,4 juta per orang ini dapat kembali menaikkan omset para pelaku UMKM.

Untuk diketahui, seperti dikutip dari portal resmi Kementerian Sekretariat Negara, program Banpres Produktif Usaha Mikro ini diluncurkan Presiden Joko Widodo pada akhir Agustus lalu. Banpres Produktif ini menambah skema insentif bagi usaha mikro yang sebelumnya telah diberikan oleh pemerintah.

Hingga saat ini, realisasi penyaluran Banpres Produktif secara nasional telah mencapai 99,41 persen yang diberikan kepada 9.108.780 pelaku usaha mikro, dengan nilai mencapai Rp 21,86 triliun. Sementara itu, realisasi program tersebut khusus di Kalimantan Tengah telah disalurkan kepada 49.868 pelaku usaha mikro dengan nilai mencapai Rp 119,6 miliar.

Lebih lanjut, selesai acara penyerahan Banpres Usaha Mikro itu, Presiden Joko Widodo beserta rombongan kembali menuju Palangka Raya dengan menggunakan helikopter Super Puma dari Helipad di Stadion H.M. Sanusi, untuk kemudian bertolak menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan-1 sekitar pukul 15.20 WIB.

Tampak melepas keberangkatan Presiden dari VIP Room Isen Mulang Bandara Tjilik Riwut tersebut, Plt. Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya bersama dengan Pangdam XII/Tanjung Pura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Irjen Pol. Dedi Prasetyo, dan Danlanud Iskandar Letnan Kolonel Pnb Didik Setya Nugroho.

(Tulisan: RAN/MAY; Foto: BPMI Setpres/Humas Polda)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share