Kunjungi Hanau, Gubernur Tinjau Progres Pembangunan Rumah Sakit dan Pasar Penyeimbang
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran meninjau langsung progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Hanau di Desa Pembuang Hulu 1, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, pada Jumat, 14 April 2023.
Kedatangan Gubernur dan Ketua TP PKK beserta rombongan di lokasi tersebut disambut oleh Kepala Desa Pembuang Hulu 1 dan Pimpinan Proyek Pembangunan RS Hanau.
Dalam peninjauan kali ini, Gubernur ingin memastikan pembangunan RS Hanau berjalan tepat waktu, sehingga dapat menopang fasilitas kesehatan di Wilayah Barat yang meliputi 5 Kabupaten, yakni Seruyan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, dan Sukamara.
Gubernur di hadapan awak media mengungkapkan RS Hanau ini merupakan kewajiban pemerintah, selain membangun infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. "Masyarakat Kalimantan Tengah harus sehat, pintar, cerdas, tapi kalau tidak sehat, ini harus dijaga oleh pemerintah. Pemerintah salah satu sisi kewajiban, yaitu membangun rumah sakit beserta sarana prasarananya," ujar Gubernur.
Gubernur pun berharap masyarakat Kalteng nantinya tidak perlu lagi berobat keluar daerah. "Cukup di Kalimantan Tengah, dengan SDM yang memadai, dengan peralatan-peralatan yang sama dengan Provinsi lain, bahkan dengan negara lain," harap Gubernur.
Selanjutnya, usai meninjau progres pembangunan RS Hanau, Gubernur dan rombongan meninjau kegiatan Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan di Halaman Pasar Simpang 3 Hanau, yang menyediakan 4000 paket Sembako.
Sebagaimana pelaksanaan di daerah lainnya di Kalteng, kegiatan Pasar Penyeimbang di Hanau ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Idul Fitri, dan sekaligus sebagai salah satu upaya menekan inflasi.
Dijelaskan Gubernur, selaku pimpinan daerah, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota harus hadir untuk membantu masyarakat yang tengah dalam keadaan sulit. "Saya instruksikan Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah untuk menyiapkan dana BTT (Bantuan Tidak Terduga) untuk membantu masyarakat yang di dalam kesulitan," ungkap Gubernur.
"Sebagai rasa empati, rasa prihatin kita kepada masyarakat dalam keadaan sulit. Paling tidak beras, tapi kalau bisa ada paket-paket, ada beras 10 kg paling sedikit, abis itu ditambah gula, kopi, minyak goreng 2 liter," imbuhnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah telah menyiapkan dana Rp 200 ribu per paket Sembako, di mana untuk lingkungan Provinsi disiapkan sekitar 15 ribu paket, dengan anggaran sekitar Rp 15 miliar pada Ramadan tahun ini.
"Insya Allah stok aman. Ini juga, kan, untuk menekan inflasi supaya kita, Kalimantan Tengah, tidak inflasi," pungkas Gubernur.
(Tulisan: RAN; Kontributor: MAN; Foto: FEN)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah