Inflasi Kalteng Januari 2020 Tercatat Cukup Baik, Terendah Kedua Se-Kalimantan

Inflasi Kalteng Januari 2020 Tercatat Cukup Baik, Terendah Kedua Se-Kalimantan

Share

Tingkat inflasi Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) pada bulan Januari 2020 ini terbilang cukup rendah, yaitu hanya sebesar 0,06% (mtm), menurun dari inflasi bulan Desember 2019 yang berkisar 0,66%, sebagaimana data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng.

Capaian tersebut menempatkan Kalteng di posisi kedua terendah di wilayah Kalimantan, setelah Kaltara yang inflasinya sebesar 0,01%. Inflasi Kalteng bulan Januari itu juga masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 0,39%.

Hal tersebut dikemukakan pada saat kegiatan Press Release (Rilis Pers) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Asisten, Kantor Gubernur, Selasa (04/02/2020).

Analis Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng Yudo Herlambang  (batik biru) menerangkan, "Pasca rilis BPS kemarin, perlu diketahui bahwa pada Januari 2020 ini inflasi di Kalimantan Tengah cukup baik, lebih rendah daripada inflasi pada Desember 2019. Bahkan, inflasi kita termasuk yang rendah, di Kalimantan nomor dua, sekitar 0,06%."

Yudo Herlambang kemudian menjelaskan komoditas utama yang menahan rendahnya angka inflasi Kalteng bulan Januari 2020 tersebut. "Rendahnya inflasi ini disebabkan oleh terjaganya harga komoditas administered prices, terutama pada tarif transportasi," beber Yudo.

Lebih lanjut, Yudo mengatakan, berdasarkan pemantauan pada akhir Januari-awal Februari, diperkirakan ada beberapa komoditas yang akan mengalami kenaikan harga, antara lain bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan gula pasir. Namun demikian, TPID Kalteng akan tetap melakukan pemantauan pasar dan mendorong pasar penyeimbang, dengan harapan harga komoditas itu dapat stabil, sehingga dapat membantu masyarakat.

Kegiatan rilis pers TPID Prov. Kalteng ini diikuti sejumlah dinas/instansi terkait, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Dinas Kelautan dan Perikanan (Lutkan), BULOG, BMKG, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Biro Protokol dan Komunikasi Publik (PKP), serta rekan-rekan media cetak, elektronik, dan online.

(Tulisan/Foto/Peliput: SSS, BG; Editor: NY, DS)


Share