GUBERNUR SUGIANTO: STATUS TANGGAP DARURAT BENCANA COVID-19 DI KALIMANTAN TENGAH DIPERPANJANG
Status Tanggap Darurat Bencana Pandemi COVID-19 (Virus Corona) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan diperpanjang selama 70 (tujuh puluh) hari, terhitung mulai dari tanggal 17 April sampai dengan 25 Juni 2020. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran saat siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Rabu (15/4/2020) sore.
Gubernur Sugianto Sabran menyatakan, "Berkaitan dengan status tanggap darurat Covid-19 atau yang kita kenal dengan Corona Virus di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini kami akan perpanjang masa tanggap daruratnya, terhitung sejak tanggal 17 April sampai 25 Juni 2020. Jadi tanggap darurat dihitung dari 17 April sampai 25 Juni itu 70 hari."
Pada siaran pers itu, Gubernur Sugianto juga menyampaikan perkembangan terbaru sebaran COVID-19 di Kalimantan Tengah. Berdasarkan Data Gugus Tugas COVID-19 Kalteng per 15 April, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meningkat menjadi 33 (tiga puluh tiga) orang, bertambah 8 (delapan) orang dibanding sehari sebelumnya (Selasa, 14 April 2020) yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang. Sebanyak 8 (delapan) orang pasien telah dinyatakan sembuh, 23 (dua puluh tiga) orang menjalani perawatan isolasi, dan 2 (dua) orang pasien meninggal dunia.
Gubernur Sugianto kemudian membeberkan wilayah Kabupaten/Kota yang berada dalam status zona merah pada peta sebaran Covid-19, yaitu Palangka Raya, Kapuas, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, dan Barito Timur. Hingga saat ini, hanya ada 1 (satu) wilayah yang belum terdampak Covid-19 atau masuk status Zona Hijau, yaitu Kabupaten Sukamara.
Menyikapi situasi tersebut, Gubernur Sugianto Sabran kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk menaati segala imbauan Pemerintah dalam rangka menekan penyebaran COVID-19. Gubernur Sugianto mengungkapkan, "Perlu saya sampaikan, kasus COVID-19 di Kalteng sudah sangat serius dan tidak main-main. Saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah tidak henti-hentinya terus mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk selalu mengikuti anjuran Pemerintah."
"Agar menerapkan perilaku hidup bersih dengan selalu mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, menjaga jarak (social/physical distancing), dan jangan berkumpul, guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah," imbuh Gubernur.
Selain itu, Gubernur Sugianto juga meminta para pekerja pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya agar tidak melakukan mudik saat Lebaran, sebagai upaya bersama mengurangi mobilitas demi menurunkan risiko penyebaran COVID-19. "Harapan Saya kepada para pekerja di perkebunan, pertambangan di mana pun yang berada di wilayah Kalimantan Tengah supaya tidak mudik pada waktu Lebaran," ujar Gubernur Sugianto Sabran.
Lebih lanjut, Gubernur Kalteng menerangkan, Pandemi COVID-19 bukan hanya berimbas di sektor kesehatan, tetapi juga sosial ekonomi, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu. Untuk itu, Gubernur Sugianto menginstruksikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota agar bantuan sosial dapat secepatnya didistribusikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
"Kita sangat prihatin karena keadaan sekarang ini sangat berdampak di banyak aspek, baik kesehatan, ekonomi, sosial. Dalam waktu dekat, kami akan membagikan bantuan sosial, dan saya sudah menyurati Walikota/ Bupati se-Kalimantan Tengah, supaya beras yang ada di Dinas Sosial di wilayah masing-masing, bisa dipertimbangkan untuk zona merah dan zona kuning, agar segera disalurkan bagi masyarakat yang terdampak," tegas Gubernur Sugianto.
Di penghujung, Gubernur Sugianto mengajak kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk bersama-sama selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar permasalahan COVID-19 yang dihadapi di Indonesia dan Kalimantan Tengah pada khususnya dapat segera teratasi.
(Liputan/Tulisan: RPS, WIN; Foto: EF; Editor: SSS, NY, DS; Sumber data: Media Center Gugus Tugas COVID-19 Kalteng)