Gubernur Kalteng Lepas Pengiriman Bantuan Untuk Korban Banjir Melalui Jalur Udara

Gubernur Kalteng Lepas Pengiriman Bantuan Untuk Korban Banjir Melalui Jalur Udara

Share

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Habib Ismail Bin Yahya dan Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri melepas secara simbolis pengiriman bantuan sosial untuk korban banjir melalui jalur udara, bertempat di VIP Room Isen Mulang Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kamis (17/9/2020).

Total sebanyak 1.941 paket bantuan bahan pokok (sembako) akan didistribusikan dengan menggunakan 3 unit Helikopter Water Bombing BNPB ke beberapa wilayah kecamatan lokasi banjir yang sulit diakses lewat jalur darat di 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Katingan, Murung Raya, dan Kapuas.

"Kalau jalur sungai bisa kita lewati, kita akan menggunakan jalur darat dan sungai. Tapi untuk daerah-daerah yang terisolir, akan saya minta Pak Darliansjah (Plt. Kalaksa BPBPK Kalteng) untuk bekerjasama dengan TNI, Polri, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, bagaimana agar helikopter BNPB dapat digunakan seizin Kepala BNPB dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup," ungkap Gubernur.

Lebih terperinci, sebanyak 1.369 paket bantuan akan disalurkan untuk Kabupaten Katingan, meliputi Kecamatan Katingan Hulu (175 KK), Kecamatan Marikit (76 KK), dan Kecamatan Sanaman Mantikei (1118 KK). Untuk Kabupaten Murung Raya, paket bantuan akan diperuntukkan bagi 15 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Permata Intan. Kemudian, paket bantuan untuk Kabupaten Kapuas akan didistribusikan di Kecamatan Mandau Talawang, dengan total penerima bantuan sebanyak 557 KK.

Disampaikan pula oleh Gubernur, ada 2 jenis bantuan yang dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yakni paket bantuan Sembako dan bantuan kesehatan pascabanjir, termasuk pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil, anak anak, dan bayi yang berada titik-titik wilayah yang terisolir di seluruh Kalteng.

Secara keseluruhan ada sebanyak 20 ribu paket sembako telah disiapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk didistribusikan kepada para warga masyarakat korban banjir di sejumlah wilayah kabupaten, baik melalui jalur darat, sungai, maupun udara. Usai kegiatan, Gubernur Kalteng menerangkan, "Pada tahap awal akan kita siapkan 20 ribu paket bantuan, namun bisa berlanjut bila banjirnya lama. Kita memperkirakan banjir bisa ditangani dalam 15 hari."

Apabila bencana banjir ini berdampak dalam waktu yang lebih lama, menurut Gubernur, pemerintah akan tetap memberikan bantuan, baik bantuan kesehatan maupun Sembako untuk kebutuhan sehari-hari. "Karena hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah sesuai UUD 1945, negara wajib hadir kalau rakyatnya susah. Rakyat miskin dan sebagainya wajib dipelihara negara," tegas Gubernur.

Gubernur pun menambahkan, untuk daerah-daerah seperti Kecamatan Buntut Bali di Kabupaten Kabupaten Katingan, direncanakan akan dilakukan peninjauan secara langsung dari udara, Jumat (18/9/2020) besok, bersama Wagub Habib Ismail Bin Yahya. Peninjauan yang akan berlangsung dalam sehari tersebut, menargetkan beberapa wilayah di 3 sampai 4 kabupaten, seperti Desa Tumbang Samba di Kabupaten Katingan, beberapa wilayah di Kabupaten Gunung Mas, dan wilayah Kecamatan Kapuas Hulu di Kabupaten Kapuas.

Tampak hadir pula dalam pelepasan bantuan hari ini, antara lain Kepala Dinas PUPR Shalahuddin, Plt. Kalaksa BPBPK Darliansjah, Plt. kadis Sosial Rian Tangkudung, Kepala Bappedalitbang Yuren S. Bahat, dan sejumlah unsur Forkopimda Kalteng atau yang mewakili.

(Tulisan/Foto: RAN/DMR)

Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share