Gubernur Kalimantan Tengah Ikuti Secara Virtual Rapat Pengarahan Presiden kepada Kepala Daerah Se-Indonesia

Gubernur Kalimantan Tengah Ikuti Secara Virtual Rapat Pengarahan Presiden kepada Kepala Daerah Se-Indonesia

Share

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menghadiri Rapat Pengarahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia melalui konferensi video dari Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Senin sore, 25 Oktober 2021.

Turut mendampingi Gubernur Kalteng untuk mengikuti arahan dari Presiden ini, yaitu Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Penjabat Sekretaris Daerah Nuryakin, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kehutanan Sri Suwanto, dan Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Yayu Indriaty.

Rapat pengarahan yang digelar secara virtual dan terpusat dari Jakarta ini dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Staf Kepresidenan, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala BNPB, serta Kepala BPKP.

Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo menekankan 2 hal penting yang harus mendapatkan perhatian serius dari para Kepala Daerah beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yaitu berkenaan dengan penyerapan anggaran jelang akhir tahun dan upaya antisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru nanti.

“Kepala Daerah dan seluruh jajaran Forkopimda, Saya hanya ingin mengingatkan ini sudah mau masuk November, sebentar lagi Desember. Saya ingatkan agar realisasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) betul-betul didorong agar semua bisa terserap, sehingga bisa memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah,” tegas Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga menegaskan untuk terus waspada dan cepat bertindak demi menekan angka sebaran kasus COVID-19, agar tidak menimbulkan gelombang ketiga kasus COVID-19 di Indonesia. “Kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kecepatan kita bertindak harus kita jaga agar penurunan COVID-19 di Indonesia bisa terus kita tekan, sehingga turun kasus hariannya dan tidak ada gelombang ketiga di negara kita," kata Presiden.

Terkait dengan pandemi COVID-19 ini, Presiden menyatakan bahwa terdapat 3 faktor yang bjsa menimbulkan kasus baru. “Belajar dari negara lain, tren kenaikan kasus ini masalahnya ada 3 hal, diantaranya pertama, realisasi yang terlalu cepat, tidak melalui tahapan-tahapan. Kedua, masalah protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi. Terakhir, hati-hati mengenai sekolah yaitu pembelajaran tatap muka. Tiga hal ini agar semuanya hati-hati," pinta Presiden.

Kemudian, Presiden Joko Widodo juga meminta kepada seluruh Gubernur dan jajaran Forkopimda untuk bersinergi dalam meningkatkan kewaspadaan dalam upaya mengatasi kasus COVID-19 di daerah masing-masing. “Saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda, untuk mengingatkan para Bupati/Wali Kota, Kapolres, dan Danrem, juga Dandim agar tetap tingkatkan kewaspadaan untuk meningkatkan tracing dan testing, dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa”, pungkas Presiden.

(Tulisan: REN/SOP; Foto: Diskominfosantik Kalteng)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share