Gelar Rakor Karhutla, Inflasi, dan Ketahanan Pangan, Gubernur Ajak Seluruh Stakeholders Bergerak Bersama
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggelar rapat koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Inflasi, dan Ketahanan Pangan, di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Kamis, 5 Oktober 2023.
Tampak pula mendampingi Gubernur, yakni Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo dan Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin. Hadir pula, Pangdam XII/Tanjung Pura Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kajati Pathor Rahman, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Bayu Permana, dan Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono.
Rakor ini merupakan bagian dari peningkatan upaya penanganan karhutla serta pengendalian inflasi dan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Kalteng, mengingat adanya fenomena El Nino. Sejak 24 September 2023, kejadian karhutla meningkat, yang mengakibatkan kabut asap di beberapa wilayah.. “Upaya penanganan karhutla harus kita tingkatkan, agar tidak meluas dan asap segera teratasi,” ucap Gubernur.
Dengan pengalaman yang ada selama ini, Gubernur berharap seluruh pihak terkait dan satgas di lapangan dapat bergerak cepat. Dari segi penegakan hukum, diharapkan para pelaku pembakaran dapat dihukum maksimal. Dampak terhadap kesehatan juga menjadi perhatian Gubernur, yang meminta kabupaten/kota membuat puskesmas keliling dan menetap (di rumah penduduk/ shelter), pembagian obat dan masker.
“Dan jangan lupa posko kesehatan di pos-pos penanggulangan karhutla. Perhatikan makan dan minum mereka yang bekerja keras menanggulangi kebakaran di lapangan. Jangan sampai jauh dari fasilitas Kesehatan agar jika terjadi apa-apa cepat dapat ditangani,” pesan tegas Gubernur.
Seperti diketahui, 5 daerah telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Karhutla, yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, dan Kota Palangka Raya. “Penetapan status tanggap darurat harus diikuti langkah nyata. Oleh karena itu, saya minta kepada Bupati, Pj Bupati, dan Pj. Wali Kota didukung Forkopimda dan semua elemen di kabupaten/kota, agar memperkuat sinergi dan serius melakukan upaya penanggulangan karhutla,” imbuhnya.
Terkait inlfasi, Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi kepada para Bupati/Walikota, Bank Indonesia, BPS serta pihak terkait lainnya yang telah berhasil menangani inflasi Kalteng dengan baik. Ia meminta agar upaya mengendalikan inflasi di daerah melalui pasar penyeimbang dan pasar murah terus dilakukan.
“Namun kita tidak boleh lengah, apalagi adanya fenomena El Nino yang mengakibatkan kemarau lebih panjang dan ekstrem saat ini berdampak pada menurunnya produksi padi dan naiknya harga sejumlah komoditas sayuran. Ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga BBM dan juga karhutla,” pesan Gubernur.
Selanjutnya terkait Ketahanan Pangan, berulang kali Gubernur mengingatkan agar pemerintah kabupaten/kota menyiapkan anggaran ketahanan pangan, guna mempersiapkan diri menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan karena iklim dan perang. “Saya pesan pada Bupati/Walikota, pekarangan jangan sampai kosong. Tanami dengan tanaman yang masih bisa ditanam di Kalteng,” ujar Gubernur sembari meminta koordinasi dengan dinas pertanian setempat dan Provinsi diperkuat untuk adanya penanganan serentak.
Pada akhir arahannya, Gubernur Sugianto Sabran menekankan bahwa, saat ini yang diperlukan adalah segera bergerak, bekerja sama, bahu-membahu, dan bekerja keras dalam upaya mengendalikan karhutla, inflasi, dan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah.
(Tulisan: DY; Foto: JP)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah