DIPIMPIN LANGSUNG PRESIDEN, GUBERNUR KALTENG IKUTI RAPAT TERBATAS PERCEPATAN PENYERAPAN APBD 2020
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran bersama para Gubernur se-Indonesia mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bertempat di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 15 Juli 2020. Pada pertemuan yang digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat tersebut, Presiden RI didampingi Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara.
Adapun agenda rapat terbatas tersebut adalah untuk menerima pengarahan langsung dari Presiden RI Joko Widodo terkait percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020. “Iya, hari ini saya mengikuti pertemuan dengan Presiden dan para Gubernur lainnya, terkait percepatan penyerapan anggaran,” kata Gubernur Sugianto saat akan memasuki Istana Kepresidenan Bogor.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 bukan hanya berimbas pada sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi, dan hal itu tidak hanya dialami negara Indonesia, namun juga 215 negara lainnya di dunia. Untuk itu, Presiden mengharapkan seluruh Kepala Daerah dapat terus bekerja keras untuk mengendalikan dengan baik kedua sektor tersebut, baik penanganan kesehatan Covid-19 maupun pertumbuhan perekonomian di wilayahnya.
Secara khusus, untuk menggerakkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo meminta para Kepala Daerah untuk mempercepat belanja pemerintah daerah. Pembelanjaan anggaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, merupakan satu-satunya cara untuk dapat bertahan sekaligus memulihkan ekonomi nasional.
"Kita tidak bisa mengharapkan lagi yang namanya investasi, itu pasti minus pertumbuhannya. Yang bisa diharapkan sekarang ini yaitu belanja pemerintah," kata Presiden, seperti dikutip dari portal resmi Kementerian Sekretariat Negara RI.
Presiden kemudian juga menyampaikan realisasi APBD provinsi se-Indonesia hingga saat itu. Provinsi Kalimantan Tengah menempati urutan ke-7 dengan realisasi 38 persen, setelah DKI Jakarta (45 persen), Nusa Tenggara Barat (44 persen), Sumatra Barat (44 persen), Gorontalo (43 persen), Kalimantan Selatan (43 persen), dan Bali (39 persen).
Meskipun demikian, Presiden menjelaskan bahwa realisasi tersebut masih berupa total dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal. Presiden pun menyatakan, yang paling menggerakkan perekonomian dari belanja-belanja itu adalah belanja modal, bukan belanja pegawai yang merupakan pengeluaran rutin.
“Birokrasi kita harus kita ajak, agar ada speed di sini. Hati-hati, ini kalau tidak kita ingatkan, belanja modalnya masih rendah-rendah semuanya. Ini yang juga kemarin saya ingatkan kepada menteri,” kata Presiden, seperti dikutip dari portal resmi Sekretariat Kabinet RI.
(Tulisan: DY/SSS/MAY/DMR; Foto: IST)
Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah