Bahas Penguatan SDM Pertanian di Kalteng, Sekda Terima Audiensi Kepala BPPSDMP Kementan RI
Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri, mewakili Plt. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menerima audiensi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP Kementan RI) Dedi Nursyamsi beserta jajarannya, di Ruang Rapat Bajakah, Kompleks Kantor Gubernur, Palangka Raya, pada Jumat pagi, 2 September 2020.
Kehadiran Kepala BPPSDMP Kementan RI tersebut bermaksud untuk kembali membahas program prioritas yang kini tengah menjadi perhatian, yakni penguatan Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau serta penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, bukan hanya di wilayah Food Estate saja, tetapi di Provinsi Kalimantan Tengah secara keseluruhan.
Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa program Food Estate telah menjadi perhatian, bahkan prioritas bagi Presiden RI Joko Widodo, “ Tentu saja ini diawali dari keseriusan kita agar mampu mengatasi masalah pangan sendiri,” ungkap Kepala BPPSDMP Kementan RI Dedi Nursyamsi.
Lebih lanjut Dedi menambahkan ke depannya Food Estate akan mengembangkan komoditas lebih luas seperti tanaman pangan, perkebunan dan perikanan, sehingga yang paling penting adalah pengelolaan yang harus dikelola secara modern seperti perusahaan dan harus menguntungkan. “Pertanian harus dikelola secara mekanisasi yang esensinya adalah efisiensi dan produktivitas tinggi dari hulu ke hilir yang memberi keuntungan bagi petani. Petani harus menikmati keuntungan yang lebih besar,” tegasnya.
Masih menurut Dedi, SDM pertanian memberi kontribusi terhadap peningkatan produktivitas paling besar, yaitu sebesar 50%, di samping inovasi teknologi dan kebijakan. “Kementerian Pertanian serius akan membangun SDM Pertanian termasuk di luar kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Salah satu langkah yang akan ditempuh BPPSDMP Kementan RI adalah melalui program Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Tingkat Kecamatan (Kostra Tani). Selain itu, Kementan RI juga akan terus mendorong pemberdayaan balai pertanian dan para penyuluh pertanian di Kalteng.
Sementara itu, Sekda Fahrizal Fitri menyampaikan rasa syukurnya bahwa Kalteng dianugerahi luasan lahan kurang lebih 15 juta hektar atau 1,3 kali Pulau Jawa. Lahan yang begitu besar ini masih memiliki banyak peluang yang bisa dikembangkan. “Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan lahan tersebut. Diharapkan adanya proses pendampingan dari tenaga-tenaga penyuluh dengan spesialisasi di bidang masing-masing,” ujar Sekda.
Mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Sekda Fahrizal Fitri menyambut baik apabila nantinya Food Estate ini juga dikembangkan dalam rangka pengembangan SDM di seluruh Kalteng. “Tantangan kita bagaimana mengubah konsep pertanian yang selama ini mengandalkan tenaga manusia, diubah dengan mekanisasi. Kita akan dorong petani milenial, sehingga petani tidak lagi dipersepsikan sebagai orang yang selalu bercampur lumpur dan terik matahari," beber Sekda Kalteng.
"Dengan mekanisasi semua dapat diproses menggunakan mengunakan teknologi untuk kemajuan sektor pertanian, seperti pola tanam, alat tanam dan penaburan benih menggunakan drone,” imbuh Sekda sambil menegaskan komitmen Pemprov untuk terus mendukung program pemerintah pusat di Kalteng.
Turut serta mendampingi Sekda Fahrizal Fitri yakni Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng Sunarti, serta Kepala Perangkat Daerah terkait lainnya. Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan RI didampingi Kepala Pusat Pelatihan, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian, dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementan RI.
(Tulisan/Foto: DY/BZ)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah