Pemprov Apresiasi Kegiatan Pumpung Hai Borneo sebagai Wadah Hargai Tradisi dan Masa Depan Demokrasi
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Leonard S Ampung, mewakili Gubernur Agustiar Sabran, untuk menghadiri acara Penyambutan peserta Pumpung Hai Borneo dan Mimbar Demokrasi, bertempat di Betang Hapakat, Kota Palangka Raya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Pertemuan akbar yang digelar Dewan Adat Dayak (DAD) ini diharapkan menjadi momentum untuk terus menjaga tradisi masyarakat Adat Dayak dan juga membuka jalan bagi masa depan yang demokratis, adil, dan inklusif. Acara ini turut dihadiri Forkopimda dan organisasi kemasyarakatan Dayak.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk melindungi eksistensi masyarakat adat, menjaga dan merawat kearifan lokal, serta memastikan pembangunan di Kalimantan Tengah yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan," kata Leonard.
Pertemuan ini lanjutnya menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran masyarakat adat dalam proses demokrasi, mengangkat suara-suara dari akar rumput, mendorong perlindungan terhadap hak-hak adat dan wilayah kelola masyarakat hukum adat dan menjembatani nilai-nilai lokal dengan sistem pemerintahan modern.
"Kami meyakini bahwa masa depan Kalimantan Tengah akan kuat jika dibangun di atas akar budaya yang kokoh dan semangat demokrasi yang sehat," tegasnya.
Dan menurutnya masyarakat adat Dayak memiliki warisan nilai yang sangat luhur, salah satunya adalah filosofi Huma Betang. Sebuah pandangan hidup yang menempatkan kebersamaan, toleransi, dan musyawarah sebagai landasan hidup bermasyarakat.
"Filosofi ini selaras dengan nilai-nilai demokrasi modern, di mana perbedaan dihargai, suara setiap warga didengar, dan keputusan diambil secara bersama-sama demi kebaikan bersama," tandasnya.
(Tulisan: IRA; Foto: BENITO)

