Gubernur Kalteng Gelar Rakor Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kotim dan Seruyan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (rakor) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), bertempat di Gedung Serbaguna Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Jumat malam, 19 September 2025.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran memimpin langsung rakor tersebut, dengan mengundang Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan juga Seruyan, serta sejumlah perusahaan yang berada di dua kabupaten tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng menegaskan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menyatukan tekad dan langkah, untuk bersama-sama mendorong PAD lebih optimal, khususnya di Kabupaten Kotim dan Seruyan.
"Selaku Gubernur Kalimantan Tengah, saya tekankan tidak ada lagi sekat antara provinsi dan kabupaten/kota. Kita satu kesatuan, satu kepentingan, satu tujuan," tegas Gubernur Agustiar Sabran.
Selanjutnya kepada para pelaku usaha di sektor perhutanan, perkebunan, dan pertambangan, Gubernur menegaskan bahwa, berbisnis di Kalimantan Tengah berarti harus berkomitmen membangun Kalimantan Tengah. "Rakor ini saya minta tidak berhenti pada wacana. Harus ada langkah konkret, harus ada hasil nyata," tandasnya.
Optimalisasi PAD bukan hanya angka dalam laporan keuangan, tetapi menjadi katalisator pembangunan, baik pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur yang lebih merata dan berkeadilan, agar kesejahteraan masyarakat benar-benar terwujud.
"Mari kita satukan langkah, tegakkan aturan dan bergotong royong membangun Kalimantan Tengah yang lebih berkah, maju, sejahtera dan bermartabat," pinta Gubernur Agustiar Sabran.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur Halikinoor menjelaskan kontribusi terbesar pendapatan daerah yang dipimpinnya berasal dari sektor perkebunan dan pertambangan. "Ini juga peluang sekaligus tantangan semua dipastikan, sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.
Berikutnya, Bupati Ahmad Selanorwanda menuturkan pihak Pemerintah Kabupaten Seruyan menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan jajaran Pemprov diajak untuk berpartisipasi dalam rangka koordinasi optimalisasi pendapatan daerah.
"Kegiatan ini sangat penting, sangat strategis dalam rangka menetapkan langkah-langkah yang betul-betul efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah," tuturnya.
Lebih lanjut, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Leonard S Ampung menyebutkan beberapa langkah-langkah strategis Gubernur Kalteng untuk mengoptimalisasikan pendapatan daerah, diantaranya kewajiban dari perusahaan untuk memenuhi pajak yang wajib dibayarkan di Kalteng.
Kemudian, BBM wajib dibeli di Kalimantan Tengah, rekruitment tenaga kerja lokal harus diprioritaskan dan program CSR serta program plasma. Perusahaan juga wajib membayar pajak kendaraan bermotor, pajak air permukaan, pajak alat berat, pajak bahan bakar dan Ofsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Semua itu harus disetorkan ke pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Kotim dan Seruyan juga diminta untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka mengoptimalisasikan pendapatan daerah. Bupati Kotim dan Bupati Seruyan untuk tidak ragu menegakkan aturan demi kepentingan masyarakat.
(Tulisan: IRA; Foto: RIAN)

