Gubernur Harapkan Pelaku 5 Sektor Usaha Dukung Penanganan Wabah COVID-19 di Kalteng

Gubernur Harapkan Pelaku 5 Sektor Usaha Dukung Penanganan Wabah COVID-19 di Kalteng

Share

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin langsung Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan para pelaku usaha, yang diselenggarakan di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Kamis, 22 Juli 2021.

Tampak pula hadir mendampingi Gubernur Kalteng dalam acara rapat koordinasi tersebut, yaitu Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno, Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo, dan Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto.

Rapat koordinasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran situasi pandemi COVID-19 dan dampaknya bagi masyarakat kepada pelaku 5 sektor usaha di Kalimantan Tengah, yaitu pertambangan, perkebunan, kehutanan, penyedia BBM, dan kontruksi. Acara yang berlangsung secara virtual dihadiri sekitar 161 orang perwakilan pelaku usaha di Kalteng. 

Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan bahwa saat ini seluruh masyarakat dunia, termasuk Indonesia dan khususnya Provinsi Kalimantan Tengah, masih menghadapi kondisi sulit akibat Pandemi COVID-19 yang telah menghantam ke berbagai sendi kehidupan, mulai dari kesehatan, sosial, budaya, hingga perekonomian.

Gubernur Sugianto Sabran pun mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan berbagai upaya terbaik dalam  menangani dampak-dampak pandemi COVID-19 yang telah melanda selama 1 tahun lebih. "Kami berusaha untuk mengendalikan COVID dan mengurangi angka kematian dan mempercepat vaksin," ungkap Gubernur Kalteng.

Meski demikian, Gubernur mengungkapkan, untuk dapat mengatasi ujian berat akibat pandemi tersebut, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi tentunya memerlukan dukungan, bantuan, dan kerja sama seluruh komponen di Kalimantan Tengah, termasuk dunia usaha.

"Saya berharap kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kalimantan Tengah. Pertama, perusahaan perkebunan, kehutanan, pertambangan, HTI, dan teman-teman penyalur BBM, serta perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi di Kalimantan Tengah bisa mengambil bagian membantu pemerintah (dalam penanganan COVID-19)," pinta Gubernur.

Sebelumnya, pada awal pertemuan dikemukakan, bahwa berdasarkan laporan dari Satgas Kabupaten/Kota, jumlah rumah dengan kasus aktif COVID-19 di Kalteng per tanggal 21 Juli 2021 mencapai 1.347 rumah. Kemudian, berdasarkan laporan per nama per alamat yang melakukan isolasi mandiri, jumlah penduduk yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.054 orang. Selain itu, masyarakat terdampak COVID-19 yang belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 211.975 Kepala Keluarga.  Dengan demikian, secara keseluruhan diperkirakan sebanyak 215.029 Kepala Keluarga tersebut perlu mendapatkan dukungan bantuan, baik sembako, multivitamin, maupun obat-obatan dasar.

(Tulisan: DM/NA; Foto: EKA)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share