Pj. Sekda Kalteng Hadiri Pembukaan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Tingkat Menengah Tahun 2021

Pj. Sekda Kalteng Hadiri Pembukaan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Tingkat Menengah Tahun 2021

Share

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Nuryakin, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menghadiri pembukaan kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Menengah Tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng di Hotel M Bahalap, Kota Palangka Raya, pada Senin malam, 25 Oktober 2021.

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj. Sekda mengatakan bahwa pengawasan partisipatif merupakan aktivitas untuk memastikan agar proses tahapan-tahapan pemilu jujur, adil, bersih, dan transparan, serta hasilnya bisa diterima oleh semua pihak, baik peserta pemilu maupun masyarakat secara luas. 

"Namun pengawasan partisipatif pemilu di masyarakat tentunya tidak lahir secara instan. Oleh karena itu, melalui pusat pendidikan pengawasan partisipatif, Bawaslu menjalankan fungsinya untuk dapat menyadarkan dan meningkatkan pengawasan partisipatif di masyarakat," kata Gubernur melalui Pj. Sekda Nuryakin seraya berharap seluruh rangkaian SKPP ini berjalan lancar, aman, tertib dan sukses.

SKPP ini sendiri merupakan program kerja Bawaslu RI yang dilaksanakan dalam 3 tingkatan, yaitu tingkat dasar, menengah dan lanjutan. SKPP tingkat dasar telah dilaksanakan bulan Juni-September 2021 di 100 titik lokasi yang tersebar di 34 provinsi dan diikuti 304 kab/kota seluruh Indonesia.

Di Kalteng, SKPP tingkat dasar zona 1 telah dilaksanakan bulan Juni di Palangka Raya dan zona 2 pada bulan Agustus di Sampit, sedangkan SKPP tingkat menengah kali ini akan dilangsungkan selama 5 hari, mulai 25 s.d. 29 Oktober 2021. 

Adapun tujuan diselenggarakannya SKPP tingkat menengah ini, antara lain untuk mendekatkan Bawaslu kepada masyarakat, menyebarkan dan mendorong semangat dan inisiatif para peserta SKPP dalam mengawal agenda demokrasi kepemiluan, mengorganisasi proses transfer pengetahuan, pengalaman dan keterampilan teknis pengawasan pemilu bagi generasi muda.

"Sasaran dan harapannya SKPP menjadi sarana Bawaslu untuk menyampaikan wawasan keilmuan soal demokrasi dan pengawasan partisipatif masyarakat. Kami menyadari keterbatasan Bawaslu terkait SDM yang ada dan jangkauan pengawasan Pemilu. Untuk itu diperlukan pemahaman generasi muda yang mengikuti SKPP ini, dengan semangat tinggi dapat diarahkan dalam proses pengawasan pemilu serentak terutama di tahun 2024 yang akan datang," ungkap Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi.

SKPP tingkat menengah ini diikuti 40 peserta dari 9 kabupaten, terdiri dari 1 orang dari Kotawaringin Barat, 11 dari Kotawaringin Timur, 3 dari Seruyan, 7 dari Kapuas, 3 dari Pulang Pisau, Katingan 4 orang, 1 dari Gunung Mas, 2 dari Barito Selatan, dan 8 dari Palangka Raya. Kegiatan SKPP yang dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan ini menghadirkan narasumber, di antaranya dari DPR RI, KPU, Fasilitator Bawaslu Kalteng dan Ketua/anggota Bawaslu kab/kota.

Tampak pula hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu RI Abhan, Ketua dan anggota Bawaslu Kalteng, Ketua KPU Provinsi Kalteng, dan Forkopimda Kalteng.

(Tulisan: DY; Foto: DMR)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share