Lemhannas Gelar FGD di Kalteng, Gubernur Harapkan Input Policy untuk Pengembangan Potensi Sumber Daya
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Edy Pratowo menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Studi Lapangan Isu Strategis Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Lemhannas RI, bertempat di Hotel Brits Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Selasa, 14 Juni 2022.
Tampak hadir mewakili Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letnan Jenderal TNI Mohammad Sabrar Fadillah pada kegiatan Focus Group Discussion tersebut, yakni Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas Mayor Jenderal TNI Hayunadi Tajar.
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan Wagub Edy Pratowo, Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat menyambut baik kegiatan Focus Group Discussion yang diselenggarakan Lemhannas RI tersebut.
Gubernur pun berharap masukan dari para narasumber dan peserta dalam kegiatan FGD kali ini dapat memberikan ide-ide baru dan inovasi, yang dapat menciptakan solusi dan input policy (masukan kebijakan) bagi Pemerintah Provinsi Kalteng, terutama dalam mengoptimalkan pengembangan potensi sumber dayanya.
“Khususnya dalam menentukan arah kebijakan pengembangan potensi Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara,” jelas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Wagub Edy Pratowo.
Selanjutnya, pada sesi diskusi, Wagub Edy Pratowo memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalteng Tahun 2021-2026, meliputi 3 zona wilayah, yaitu Zona Wilayah Barat, Tengah, dan Timur, beserta potensi dan rencana pengembangan potensi yang ada di masing-masing wilayah tersebut.
Sektor ekonomi unggulan Provinsi Kalteng juga menjadi poin pembahasan dalam diskusi kali ini, selain rencana peningkatan infrastruktur untuk menunjang pembangunan perekonomian di Bumi Tambun Bungai, seperti rencana peningkatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun, perpanjangan runway Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, dan pengerukan alur pelayaran sungai Kalteng.
Pembangunan perekonomian kalteng sendiri meliputi hilirisasi industri kelapa sawit dan turunannya, pembangunan industri kayu olahan, dan budidaya perikanan, salah satu yang menjadi unggulan adalah budidaya Udang Vaname (Shrimp Estate). Adapun terkait Food Estate, disampaikan bahwa selisih nilai penjualan sebelum adanya Program Strategis Nasional (PSN) tersebut pada tahun 2021 adalah senilai Rp 27,10 miliar.
Hadir pula dalam kegiatan yang digelar di kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji ini, antara lain Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto, Pj. Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo, Bupati Sukamara Windu Subagio, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden, serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Katma F. Dirun.
(Tulisan: RAN; Foto: FER)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah