Gubernur Sugianto Sabran Beserta Wagub Edy Pratowo dan Forkopimda Tinjau Vaksinasi Massal di Palangka Raya
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran beserta Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di beberapa titik di Kota Palangka Raya, yakni Pasar Besar, Pasar Kahayan dan halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi, pada Selasa, 1 Juni 2021.
Kegiatan vaksinasi massal ini digelar dalam rangka mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 untuk mencapai Herd Immunity (kekebalan komunitas/masyarakat). Sasaran vaksinasi massal ini salah satunya adalah kelompok umur pra-lansia yang berusia 50 tahun ke atas. Untuk diketahui, Pemerintah telah memperluas sasaran vaksinasi kepada kelompok umur pra-lansia (usia 50 tahun ke atas), yang merupakan usia paling rentan kedua setelah lansia. Selain itu, masyarakat berusia 18-49 tahun juga dapat mengikuti vaksinasi ini, terutama yang mengantarkan pra-lansia.
Program vaksinasi massal ini sendiri juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo, sebagaimana disampaikan Gubernur H. Sugianto Sabran ketika meninjau vaksinasi di Pasar Kahayan. “Jadi, kemarin waktu kami dilantik di Istana Negara, Presiden menyampaikan kepada kami, kita merasa vaksin itu terbatas selama ini dan Presiden sampaikan untuk terus maksimal. Kalau vaksinnya kurang, bisa berkomunikasi langsung kepada Presiden ataupun Menteri Kesehatan,” ungkap Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur meminta kepada para Bupati/Walikota se-Kalimantan Tengah agar dapat memberikan informasi mengenai berapa kebutuhan maksimal vaksin dan tidak perlu ragu-ragu dalam mengeluarkan anggaran. “Karena kita melihat dalam pelaksanaan vaksinasi ini lambat, kita mengambil contoh Kota Palangka Raya baru menyentuh 26%. Kabupaten lain, misalnya Kapuas, Pulang Pisau ada yang masih di angka 7%, ada 11%. Sedangkan vaksin ini tidak menjadi masalah, mumpung masih gratis. Mumpung gratis, kita cuma bekerja keras mengimbau kepada masyarakat untuk mengantar lansia, para lansia ini penting mendapatkan vaksinasi supaya mengurangi angka kematian (50 tahun ke atas),” tegas Gubernur.
“Kalau lambat seperti ini (target vaksinasinya), dari awal tahun 2021 hingga sekarang, bayangkan. Ini bukan masalah vaksinnya, yang salah ada di kita. Saya imbau Bupati/Walikota supaya berempati, sayang kepada masyarakat agar ekonomi bisa dibuka kembali, jika sudah 40% target capaian vaksinasi di Kalteng, sekolah bisa dibuka, ke pasar tidak takut lagi, bekerja sudah seperti biasa karena sudah ada Herd Immunity dan kekebalan individu semakin kuat, sehingga jika terkena COVID-19 pun nantinya jadi seperti kena flu biasa saja,” kata Gubernur.
Gubernur tak menampik bahwa kurangnya edukasi dan penyampaian informasi yang benar mengenai vaksin COVID-19 membuat sebagian masyarakat merasa was-was bahkan takut divaksin, khususnya para lansia. Maka ia pun mengimbau agar masyarakat tidak lagi takut untuk divaksin, “Alhamdulilah orang tua saya sudah 2 kali divaksin,” kata Gubernur mencontohkan.
Gubernur pun meminta pada para wartawan untuk dapat turut mensosialisasikan informasi yang benar melalui media dan jejaring sosial lainnya agar masyarakat tidak takut divaksin, “Ambil testimoni warga lansia yang sudah divaksin agar mereka pun mengimbau para lansia lainnya. Pemerintah daerah siap dengan pendanaan. Demi keselamatan masayarakat Kalteng. Jangan sampai terlambat menunggu angka kematian naik,” tegas Gubernur yang juga berharap agar semua daya dioptimalkan bersama-sama supaya target vaksinasi Kalimantan Tengah tercapai.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur tampak memberikan semangat bagi lansia yang sedang divaksin. Selain itu, Gubernur menganjurkan peserta di bawah usia 50 tahun agar dapat mengantarkan orang tuanya yang belum divaksin ke pos-pos pelayanan kesehatan yang sudah disediakan pemerintah untuk menerima vaksinasi.
Turut serta pula dalam peninjauan tersebut, antara lain Ketua DPRD Provinsi Wiyatno, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kajati Iman Wijaya, Sekretaris Daerah Provinsi Fahrizal Fitri, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Suyuti Syamsul, serta Kepala Perangkat Daerah/Instansi terkait lainnya.
(Tulisan: DY; Foto: Penrem 102/PJG)
Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah