Gubernur Kalteng Pimpin Rakor Optimalisasi PAD Sektor Perhubungan Laut

Gubernur Kalteng Pimpin Rakor Optimalisasi PAD Sektor Perhubungan Laut

Share

Pemerinta Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sektor Perhubungan Laut. Rakor ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Kamis, 23 Desember 2021.

Rakor ini diselenggarakan dalam rangka untuk merumuskan langkah-langkah optimalisasi peningkatan PAD dari sektor Perhubungan Laut, dan sekaligus melakukan evaluasi terhadap progres yang telah dilakukan dari masing-masing pihak terkait, dalam rencana pengerukan sungai dan pengembangan pelabuhan yang ada  di Kalteng.

Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran  menyatakan bahwa Pemrov Kalteng berkomitmen untuk meningkatkan PAD dari sektor-sektor unggulan, salah satunya adalah melalui upaya mendorong hilirisasi industri di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemprov Kalteng telah melakukan moratorium terhadap komoditas dari Sumber Daya Alam (SDA) untuk keluar dari Kalteng dalam bentuk bahan mentah, seperti Kayu Log, Bauksit, dan lain sebagainya.

Selain itu, Pemprov juga mengajukan usulan pembentukan Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu (KAPET) kepada Bappenas dan Kemenko Perekonomian, dengan semangat pembangunan suatu kawasan yang terdiri atas beberapa industri secara terpadu dan terintegrasi, yang telah mendapatkan respon baik dari dua kementerian tersebut melalui fasilitasi pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 

Hilirisasi Industri sangat membutuhkan alur distribusi dengan dukungan fasilitas perhubungan, salah satunya adalah perhubungan laut melalui pembangunan pelabuhan utama dan metode ship to ship delivery  (STS), untuk mendukung kelancaran arus barang baik dari dan keluar Prov. Kalteng. Begitu juga dengan alur pelayaran yang dilalui di muara sungai belum mampu dilayari oleh kapal-kapal besar.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kalteng memiliki 11 sungai besar dengan total Panjang mencapai 4.625 KM. Rencana pengerukan 3 alur sungai, yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mentaya dan Sungai Kumai, yang diharapkan menjadi solusi untuk memudahkan arus keluar masuk barang melalui jalur air (laut dan sungai).

Pada kesempatan itu,  disampaikan pula bahwa,  berdasarkan data ekspor exit gateaway, dari 100% ekspor komoditi dari Kalteng, hanya 26,23 % melalui pelabuhan dan bandar udara di Provinsi Kalteng dan 73,77% melalui pelabuhan dan bandara udara di luar Provinsi Kalteng.

Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah menyampaikan Rapat Koordinasi Teknis ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan Pemprov. Kalteng ke PT Pelindo Sub Regional Kalimantan di Banjarmasin pada tanggal 18 Desember lalu, untuk melihat langsung pola manajemen kepelabuhanan di bawah pengelolaan PT Pelindo Sub Regional Kalimantan, baik di pelabuhan Trisakti maupun Taboneo.

Nuryakin mengatakan dari kunjungan tersebut, Pemprov Kalteng dapat mempelajari dan menerapkan pengelolaan pelabuhan yang sudah baik dijalankan PT Pelindo Sub Regional Kalimantan, untuk dapat diimplementasikan di Kalteng, dalam rangka menunjang berbagai program strategis Nasional, antara lain program lumbung pangan Nasional (Food Estate) di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas maupun pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di teluk Sampit.

Rakor ini turut dihadiri, antara lain Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dan Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Yulindra Dedy, Kepala Perangkat Daerah terkait, Plh. CEO PT Pelindo Regional Kalimantan Muh. Junaedhy, dan Manager Regional SDM dan Umum PT Pelindo Wahyu Eko Yulianto. Direktur Utama PT. Bank Kalteng Yayah Diasmono, Kepala Kantor KSOP kelas III Sampit Agustinus Maun, Kepala Kantor KSOP kelas IV Kumai Hary Suryanto, dan Direktur Persada Banama Tingang M. Hassanudin Noor, 

(Tulisan: MAY/EKA)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share