Gubernur Agustiar Sabran Buka Pasar Murah Tahap II di Kotawaringin Barat
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran membuka kegiatan Pasar Murah dan Cek Kesehatan Gratis di Masjid Agung Riyadlush Shalihin Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Senin, 8 Desember 2025.
Pada kesempatan ini, Gubernur hadir bersama Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, Kabinda Marsma TNI Muhammad Nur, dan Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, Bupati Kobar Nurhidayah, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng.
Gubernur mengungkapkan bahwa melalui Cek Kesehatan Gratis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng ingin memastikan kesehatan masyarakat terjaga dengan deteksi dini. "Memastikan layanan kesehatan bisa diakses seluruh lapisan masyarakat," tutur Gubernur Agustiar Sabran.
Sementara itu, melalui Pasar Murah, Pemprov Kalteng ingin menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok serta membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu, agar bisa membeli kebutuhan pokok sehari-hari menjelang Natal dan Tahun Baru, di mana harga-harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan.
"Kesejahteraan masyarakat prioritas kami. Kami tidak ingin ada masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak bisa sekolah, tidak bisa kuliah, tidak bisa berobat saat sakit, dan tidak bisa makan," tegas Gubernur Kalteng Agustiar Sabran.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana banjir saat kondisi cuaca hujan cukup ekstrem. Gubenur juga mengajak semua pihak mendoakan korban bencana banjir di Pulau Sumatra.
Sementara itu, total sebanyak 16.165 paket Sembako disalurkan untuk 81 Desa/Kelurahan pada Pasar Murah Tahap II di Kabupaten Kotawaringin Barat menjelang Hari Besar Keagamaan.
Secara lebih terperinci, belasan ribu paket Sembako tersebut disalurkan ke Kecamatan Arut Selatan (6 Kelurahan dan 13 Desa sebanyak 5.385 paket); Kecamatan Arut Utara (10 Desa sebanyak 565 paket; dan Kecamatan Kotawaringin Lama (15 Desa sebanyak 1.580 paket).
Kemudian, Kecamatan Kumai (15 Desa sebanyak 2.610 paket); Kecamatan Pangkalan Banteng (17 Desa sebanyak 3.055 paket); serta Kecamatan Pangkalan Lada (11 Desa sebanyak 2.970 paket).
Setiap paket terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 liter. Harga jual per paket sebesar Rp 147.500. setelah mendapat subsidi dari Pemprov Kalteng sebesar Rp 132.500, masyarakat cukup menebusnya dengan harga Rp 15.000 per paket.
Namun, melihat antusiasme masyarakat, Gubernur Kalimantan Tengah kemudian menggratiskan paket Sembako murah tersebut.
(Tulisan: RANI; Tulisan: BOWO)

