Wakili Gubernur, Sekda Fahrizal Fitri Buka Rakorda Bangga Kencana Kalteng Tahun 2021

Wakili Gubernur, Sekda Fahrizal Fitri Buka Rakorda Bangga Kencana Kalteng Tahun 2021

Share

Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Sugianto Sabran, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah  (Rakorda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2021, bertempat di Ballroom Swissbel Hotel Danum, Kota Palangka Raya, pada Rabu pagi, 24 Februari 2021.

Rakorda ini diselenggarakan dengan menggunakan metode hybrid meeting, yaitu kombinasi online/virtual dan offline, untuk mendukung upaya pencegahan terjadinya penularan COVID-19. Peserta terdiri dari seluruh ASN BKKBN Provinsi, termasuk Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) se-Kalteng, Dinas KB Provinsi/Kabupaten/Kota, organisasi profesi, mitra kerja, dan organisasi kemasyarakatan.

Dalam laporannya, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng Muhammad Irzal menjelaskan tema Rakorda ini adalah "Meningkatkan Strategi dalam rangka Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana Melalui Lintas Sektor di Masa Pandemi COVID-19". "Kami ingin memperkuat komitmen dan peran Pemerintah Daerah serta Mitra Kerja BKKBN dalam meningkatan akses dan kualitas Pelayanan dan Penggerakan Program Bangga Kencana di masa pandemi COVID-19," terang Muhammad Irzal.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyambut baik diselenggarakannya Rakorda Bangga Kencana ini. "Rapat Kerja Daerah ini sangat penting karena memberi kesempatan bagi kita untuk menyusun dan menyepakati berbagai kebijakan strategis dan langkah operasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana di tahun 2021," ungkap Gubernur dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekda Fahrizal Fitri.

Menurut Gubernur, penyelenggaraan Rakorda ini merupakan momentum yang tepat untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo mengenai target penurunan stunting menjadi 14 % pada tahun 2024. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sepenuhnya menyambut baik kebijakan tersebut, dengan menggerakkan seluruh Perangkat Daerah terkait untuk bekerja sama dengan Perwakilan BKKBN Kalteng dalam melakukan akselerasi program dan upaya-upaya inovatif untuk menurunkan angka stunting.

Gubernur pun menegaskan bahwa upaya penurunan angka stunting tersebut memerlukan kerja keras yang ekstra, dengan perencanaan, proses, dan target yang terukur, serta tentu saja kerja sama lintas sektoral. "Untuk itu, saya mengajak seluruh Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah bersinergi mendukung kebijakan strategis Bapak Presiden ini. Mari kita perkuat upaya dan program yang sudah ada di Kabupaten/Kota masing-masing. Jangan ada ego sektoral, kedepankan hasil secara kualitatif maupun kuantitatif," tegas Gubernur melalui Sekda Fahrizal Fitri.

Penurunan angka stunting tersebut tentunya akan memiliki dampak positif bagi percepatan upaya-upaya perbaikan multi sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, perlindungan perempuan dan anak, ekonomi, dan sumber daya manusia. "Ini berarti target penurunan stunting harus menjadi pendorong bagi upaya-upaya pembangunan lainnya, terutama dalam program-program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana," pungkas Gubernur.

Hadir secara daring melalui konferensi video sebagai salah satu narasumber, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. Sementara itu, turut pula hadir langsung dalam acara Rakorda tersebut, diantaranya Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN RI Rudy Budiman, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah/instansi Vertikal, serta sejumlah para pimpinan Perguruan Tinggi.

(Tulisan/Liputan/Foto: SSS/NA/MAY/JP)

Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share