Plt. Sekda Wakili Gubernur Kalteng Buka Rakor Sinkronisasi Data Desa Wilayah Tengah dan Barat Tahun 2025
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran diwakili Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Leonard S. Ampung membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Data Desa Wilayah Tengah dan Barat Tahun 2025, di Aula Jayang Tingang Lt. I, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Kamis, 6 November 2025.
Pada acara itu, Plt. Sekda menyampaikan bahwa Huma Betang Sejahtera merupakan Program Prioritas dari Visi Misi Gubernur, yaitu untuk mengangkat Harkat dan Martabat khususnya masyarakat Dayak dan umumnya masyarakat kalteng (Menggatang Utus), dengan Semangat Kearifan Lokal dalam Bingkai NKRI, Menuju Kalteng Berkah, Maju dan Sejahtera, Menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin mendorong pembangunan wilayah Kalimantan Tengah yang semakin merata dan berkeadilan, hingga ke pedalaman,” ujar Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Agustiar Sabran.
Dikatakan pula oleh Plt. Sekda Leonard S. Ampung, Gubernur Agustiar Sabran tidak ingin melihat ada anak-anak Kalteng yang tidak bisa sekolah, tidak bisa kuliah, tidak bisa berobat saat sakit, dan tidak bisa makan.
Semuanya, termasuk yang tidak mampu dan di pedalaman, juga berhak untuk bisa menikmati akses pembangunan dan layanan berkualitas seperti pendidikan, kesehatan, stimulus ekonomi, bantuan pangan dan sosial.
“Nanti akan kita padukan dalam Program Prioritas Kartu Huma Betang Sejahtera, yang akan kita mulai laksanakan pada tahun 2026, bagi masyarakat yang berhak menerimanya,” ucap Plt. Sekda Kalteng
Meski demikian, pada tahun 2025 ini, Pemprov Kalteng sudah mengawali dengan beberapa program strategis diantaranya Program Sekolah Gratis, Program Satu Rumah Satu Sarjana, Cek Kesehatan Gratis, Program Pasar Murah, Bantuan Petani dan Nelayan.
Dalam rangka mendukung Program Kartu Huma Betang agar implementasinya dapat tepat sasaran, perlu adanya pemuktahiran data desa yang akurat, dan lengkap serta terintegrasi. "Itu (data akurat, -red) pasti suatu hal dicapai bersama melalui kegiatan Rakor hari ini," sebut Plt. Sekda.
Adapun data itu akan digunakan untuk data dasar desa Se-Kalimantan Tengah, sehingga diharapkan tidak akan ada tumpang tindih antara permintaan data yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang mendukung Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan Indonesia Emas Tahun 2025.
“Kegiatan yang kita laksanakan hari ini bertujuan tidak hanya untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan pendataan data desa saja, tetapi juga untuk mengidentifikasi tantangan, hambatan, dan peluang perbaikan di lapangan,” pungkas Plt. Sekda sembari membuka kegiatan Rakor.
(Tulisan: MAYA; Foto: LARRY)

